Mohon tunggu...
halawaa
halawaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai saya halawa, saya seorang mahasiswa di universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolaborasi KKN Reguler 20 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Posyandu Dusun Tlebuk Sukses Menyelenggarakan Pendampingan Stunting dan Pemberian

16 Juli 2024   14:57 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan pendamping bersama kader dan ibu bidan desa/dok. pri

Dalam upaya mengurangi kekurangan kondisi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak atau yang biasa disebut stunting. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sub kelompok dua reguler 20 berhasil menyelenggarakan pendampingan stunting dan pemahaman tentang Mpasi. Tidak hanya itu mereka juga memberikan panduan lengkap tentang pemanfaatan Sumber Daya Alam sekitar untuk dijadikan Mpasi dengan gizi seimbang.
Program KKN yang berlangsung selama 12 hari ini, fokus pada pendampingan stunting dan pemahaman tentang Mpasi. Para mahasiswa bersama dengan pemateri yaitu ibu bidan desa Rofiatul Aini S.Tr.,Keb memberikan materi terkait penyebab dampak dan pencegahan stunting serta demonstrasi pembuatan Mpasi dan penjelasan terkait gizi yang terkandung dalam komposisi Mpasi ubi.
Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya memulai program ini dengan mengadakan assesment lapangan bersama kepala dusun dan mitra terkait permasalahan yang dihapapi, memperkenalkan rancangan program kerja yang sudah final yang akan dilaknsakan bersama mitra. Dengan diadakannya pendampingan stunting oleh mahasiswa KKN dan ibu bidan desa berhasil memberikan pemahaman kepada ibu, terkait pentingnya pemenuhan gizi anak.
Sebagai bagian dari program, mahasiswa juga menyusun buku panduan yang berisi penjelasan terkait stunting, gizi seimbang, Mpasi, resep menu makan pagi,siang dan malam dengan memanfaatkan Sumber daya manusia yang ada di dusun Tlebuk Desa Wiyu, penjelasan tips simple cek status gizi serta strategi pencegahan stunting melalui pendampingan keluarga. Hasil dari kolaborasi ini sangat menggemberikan dilihat dari antusiasme warga untuk mengikuti kegiatan pendampingan stunting dan pemahaman gizi Mpasi. Ibu Rofiatul Aini S.Tr.,S.Keb mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para mahasiswa KKN UNTAG Surabaya “Masyarakat sangat terbantu dengan program ini, sebelumnya memang ada pendampingan stunting tetapi belum maksimal, masyarakat masih tidak terlalu paham stunting dan gizi seimbang buku panduannya sangat membantu sebagai referensi resep Mpasi harian.Terima kasih kepada adik – adik mahasiswa sudah membantu”. 

Bagi para mahasiswa KKN pengalaman ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk menyelsaikan tugas akademis, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial untuk membantu mengurangi stunting di Dusun Tlebuk. “ Melihat langsung dampak positif dari pelaksanaan pendampingan stunting yang kami lakukan sangat memotivasi kami untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat”, ujar salah satu anggota kelompok KKN R20 Sub kelompok 2.

Kolaborasi antara KKN UNTAG Surabaya dan mitra posyandu merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara dunia pendidikan dan sektor sosial dapat menghasilkan dampak yang positif dan berkelanjutan. Diharapkan, keberhasilan ini dapat menjadi insipirasi bagi masyarakat untuk pencegahan stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas .

Penulis: Halawatul Ulum

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun