Inovasi Media Semai Hidroponik

Implementasikan Praktik Hidroponik Berkelanjutan, Mahasiswa Untag Surabaya Peserta Wirausaha Merdeka Batch 2 (WMK) Lakukan Inovasi "Media Tanam Ramah Lingkungan" di UMKM Emak Farm dan Hidroponik

Program Merdeka belajar atau biasa disebut dengan MBKM merupakan suatu inovasi kegiatan yang dibuat oleh pemerintah melalui Kemendikbudristek dengan tujuan untuk mentransformasikan sistem pendidikan tinggi di indonesia untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang lebih relevan dengan menyediakan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri dengan aktivitas diluar kampus. Program MBKM yang disediakan oleh Kemdikbudristek ini memiliki beberapa jenis kegiatan yang salah satunya adalah program WMK (Wirausaha Merdeka). Program WMK merupakan salah satu bentuk dari kegiatan MBKM yang dirancang dengan tujuan untuk memberikan bekal berupa pengalaman, keterampilan, dan kompetensi kepada mahasiswa sebelum menghadapi dunia pekerjaan yang sesungguhnya.  

Program WMK ini dirancang sedemikian rupa untuk mempersiapkan mahasiswa yang siap bekerja, dimana dalam pelaksanaannya program ini bekerja sama dengan banyak mitra yang siap menerima mahasiswa untuk magang di UMKM mereka dalam mengembangkan dirinya. Salah satu mitra dari program WMK ini adalah UMKM Emak Farm dan Hidroponik.

Sebagai salah satu mitra yang bergabung dalam program WMK, UMKM Emak Farm dan Hidroponik memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan dirinya dalam kewirausahaan melalui beberapa posisi yang di tawarkan diantaranya adalah bagian produksi dan admin. UMKM Emak Farm dan Hidroponik memberikan kesempatan kerja bagi mahasiswa peserta magang WMK untuk dapat membantu mengatasi masalah yang dialami di UMKM  Emak Farm dan Hidroponik melalui inovasi media tanam ramah lingkungan (Rockwool cocopeat) demi keberlanjutan praktik Hidroponik..

Inovasi media tanam ramah lingkungan (Rockwool cocopeat) merupakan salah inovasi  yang dibuat oleh mahasiswa peserta magang Wirausaha Merdeka (WMK) untuk mengurangi limbah media tanam yang dihasilkan dari cocok tanam hidroponik menggunakan rockwool pada umumnya dimana proses daur ulang rockwool yang tidak selalu mudah dilakukan. Rockwool merupakan media tanam yang kurang ramah lingkungan karena terbuat dari batuan dan pasir yang dapat meninggalkan residu bahan kimia bagi tanaman maupun lingkungan. Rockwool juga sulit terurai oleh tanah sehingga dapat menimbulkan penumpukan sampah dan pencemaran pada tanah. dengan hadirnya inovasi rockwool cocopeat yang ramah lingkungan ini mendukung praktik hidroponik berkelanjutan dengan mendukung kelestarian alam.

Halawatul Ulum, salah satu Mahasiswa dari Program Studi Administrasi Bisnis Untag Surabaya yang merupakan peserta WMK di UMKM Emak Farm dan Hidroponik yang di tempatkan di bagian produksi. Mahasiswa sebagai peserta magang UMKM Emak Farm dan Hidroponik selama kurang lebih 2 Bulan kerja, pada bidang produksi ini  mengimplementasikan program media tanam ramah lingkungan dengan melakukan inovasi "Rockwool" yang ada dengan "rockwool cocopeat" yang limbahnya bisa cepat terurai dengan tanah bahkan limbahnya bisa dijadikan pupuk. "Rockwool cocopeat" atau dengan nama produk "hydrococool" merupakan  produk rockwool yang terbuat dari sabut kelapa yang dihaluskan dan dicampur dengan maizena dengan perbandingan 2:1.

Dari implementasi inovasi "Rockwool cocopeat (hydrococool)" di UMKM Emak Farm dan Hidroponik ini mendapatkan hasil yang positif setalah melakukan beberapa kali uji coba. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan inovasi produk media tanam ramah lingkungan yaitu rockwool cocopeat di UMKM emak farm dan hidroponik sebagai bentuk pengabdian yang dilakukan oleh peserta magang Wirausaha Merdeka (WMK) secara berkelompok ini mengalami hasil yang signifikan sehingga, program inovasi produk media tanam ini dianggap efektif dalam mengoptimalisasikan produktivitas tanaman sayuran yang telah dirintis oleh UMKM emak farm dan hidroponik sejak tahun 2018 dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sekaligus dapat meningkatkan daya saing usaha dengan keunggulan produk yang dihasilkan.
Penulis: Halawatul Ulum
Jurusan: Administrasi Bisniss
Asal Kampus: Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
#WMKBATCH2 #UMKM #Hidroponik #KitaUntagSBY #RockwoolImplementasikan Praktik Hidroponik Berkelanjutan, Mahasiswa Untag Surabaya Peserta Wirausaha Merdeka Batch 2 (WMK) Lakukan Inovasi "Media Tanam Ramah Lingkungan" di UMKM Emak Farm dan Hidroponik

Program Merdeka belajar atau biasa disebut dengan MBKM merupakan suatu inovasi kegiatan yang dibuat oleh pemerintah melalui Kemendikbudristek dengan tujuan untuk mentransformasikan sistem pendidikan tinggi di indonesia untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang lebih relevan dengan menyediakan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri dengan aktivitas diluar kampus. Program MBKM yang disediakan oleh Kemdikbudristek ini memiliki beberapa jenis kegiatan yang salah satunya adalah program WMK (Wirausaha Merdeka). Program WMK merupakan salah satu bentuk dari kegiatan MBKM yang dirancang dengan tujuan untuk memberikan bekal berupa pengalaman, keterampilan, dan kompetensi kepada mahasiswa sebelum menghadapi dunia pekerjaan yang sesungguhnya.  Program WMK ini dirancang sedemikian rupa untuk mempersiapkan mahasiswa yang siap bekerja, dimana dalam pelaksanaannya program ini bekerja sama dengan banyak mitra yang siap menerima mahasiswa untuk magang di UMKM mereka dalam mengembangkan dirinya. Salah satu mitra dari program WMK ini adalah UMKM Emak Farm dan Hidroponik.

Sebagai salah satu mitra yang bergabung dalam program WMK, UMKM Emak Farm dan Hidroponik memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan dirinya dalam kewirausahaan melalui beberapa posisi yang di tawarkan diantaranya adalah bagian produksi dan admin. UMKM Emak Farm dan Hidroponik memberikan kesempatan kerja bagi mahasiswa peserta magang WMK untuk dapat membantu mengatasi masalah yang dialami di UMKM  Emak Farm dan Hidroponik melalui inovasi media tanam ramah lingkungan (Rockwool cocopeat) demi keberlanjutan praktik Hidroponik.. 

Inovasi media tanam ramah lingkungan (Rockwool cocopeat) merupakan salah inovasi  yang dibuat oleh mahasiswa peserta magang Wirausaha Merdeka (WMK) untuk mengurangi limbah media tanam yang dihasilkan dari cocok tanam hidroponik menggunakan rockwool pada umumnya dimana proses daur ulang rockwool yang tidak selalu mudah dilakukan. Rockwool merupakan media tanam yang kurang ramah lingkungan karena terbuat dari batuan dan pasir yang dapat meninggalkan residu bahan kimia bagi tanaman maupun lingkungan. Rockwool juga sulit terurai oleh tanah sehingga dapat menimbulkan penumpukan sampah dan pencemaran pada tanah. dengan hadirnya inovasi rockwool cocopeat yang ramah lingkungan ini mendukung praktik hidroponik berkelanjutan dengan mendukung kelestarian alam.