Hai kau pemuja kerinci
Aku mencintaimu sepenuh hati
Setiap jejak yang kau ukir
Setiap lelah yang kau lalui
Aku mencintai mu
Namun apalah aku
Aku hanya sebuah singgalang
Yang hanya dipenuhi akar melintang
Dan berbatang-batang pohon kemuning
Diatas hamparan awan
Setelah itu...!!
Kembali membosankan
Berbeda dengan kerincimu
Yang tampak indah setiap inci
Trek tanah berbatu dan curam
Bermacam-macam tipe hutan
Kumpulan awan didepan mata
Namun apalah aku
Aku hanyalah sebuah singgalang
Yang menyembunyikan kagum ku
Pada mu pemuja kerinci
Setidaknya puncak ku abadi untuk mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H