Mohon tunggu...
Halama Haris
Halama Haris Mohon Tunggu... Illustrator-komikus -

Lelaki kecil dari gumi paer, Lombok. Merantau ke Yogyakarta sejak tahun 2006 sampai sekarang. Mulai menyelami dunia seni dan literasi sejak tahun 2004. Sekarang berkarya sebagai illustrator di kota gudeg sembari terus menulis dan membaca arti hidup. Ikut menyoroti industri kreatif Indonesia dan terlibat di dalamnya. Tulisan, pikiran, dan beberapa karya dituliskan di blog pribadinya : www.halamaharis.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Ibu dan Keluarganya

14 Februari 2016   20:02 Diperbarui: 14 Februari 2016   20:17 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi kemarin masih bahagia bu…?

Anak bungsumu masih SD kelas 2,
Masih bersih dari racun bapak dan kakaknya
Kau jaga bungsumu seperti itu satu-satunya kehormatanmu
Titipan yang kau syukuri dalam peluk batinmu yang menangis
Bungsumu sudah pandai berterima kasih pada Sang Rahiim
Dalam sujud subuh namamu di doanya…
Selalu…

Bu, bungsumu sudah fasyih mengucap salam …
Melenggak pergi ke sekolah dengan langkah manis tanpa beban
Beban kedewasaan dan penyesalan hidupmu
Bungsumu adalah cerah pagi esok hari bu.
Yang sering kau titipkan sambil berlinang kemalangan
Kau sulam bersama harap nasib malangmu akan hilang

Pagi kemarin masih bahagia bu …?
Benarkah bu…
Karena…

Bungsumu dilecehkan dan dinodai,
di sekolah…

Manusia macam apa di dunia macam apa kau hidup bu…

Pagi kemarin masih bahagia…

Bu…

?

Bahagia….

Oleh Halama Haris
Yogyakarta, 14 Feb-2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun