Mohon tunggu...
Laode Halaidin
Laode Halaidin Mohon Tunggu... BLOGGER -

Menulislah, karena itulah keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tsamara Amany dan Bangkitnya Perempuan Muda dalam Politik

23 Mei 2017   18:14 Diperbarui: 24 Mei 2017   13:01 2959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tsamara Amany Alatas adalah perempuan muda millenial yang memutuskan terjun ke politik praktis. Ia lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996. Ketertarikannya dalam dunia politik, membuatnya bergabung dan menjadi ketua Dewan Pimpinan Pusat(DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Yang membuat saya terkesan adalah ketika banyak perempuan muda apatis terhadap masalah politik, ia memilih untuk menyentuh ranah itu. Bagi sebagian anak-anak muda, dunia politik sama halnya dengan jalan terjal yang sangat sulit untuk ditembus. Di dalamnya juga penuh dengan kepentingan pragmatis yang justru membawa mereka pada masalah korupsi. Idealis tergadaikan dan inilah yang dihindari oleh anak-anak muda.

Pandangan itu tentu tidak bagi Tsamara Amany. Baginya, dalam berpolitik anak-anak muda dapat melakukan cara-cara yang baik dan sehat. Jika politik dipahami sebagai panggilan, maka perempuan-perempuan muda dapat ikut melakukan perubahan sosial dikehidupan masyarakat banyak. Sikap tersebut harus terus digemahkan, agar para perempuan muda terus peduli dengan dunia politik.

Pemikiran Tsamara Amany bisa dilihat dari tulisan-tulisannya, dimedia sosial internet, blog dan sejumlah portal online. Ia seringkali menulis tentang artikel politik, serta mengutarakan pemikiran lainnya di media sosial tentang isu-isu yang sedang memanas. Ia juga selalu menyeruhkan agar para perempuan muda peduli sdan tidak memilih diam dalam melihat isu permasalahan bangsa.

Dengan itu, ia mendirikan sebuah LSM Perempuan Politik. LSM ini bertujuan untuk mengedukasi dan menyebarkan pentingnya kesadaran berpolitik bagi perempuan dan generasi millenial di Indonesia. Saya hanya mengedukasi perempuan muda agar mau terjun di politik, kata Tsamara Amany di (Kumparan. Com). LSM Perempuan Politik adalah wadah perjuangan untuk merangkul generasi-generasi muda agar memiliki kesadaran politik.

Seperti kata Tsamara Amany, semakin cepat kesadaran politik dibentuk, maka maikn cepat pula perubahan itu terbentuk. Inilah bentuk keseriusan Tsamara, menyebarkan virus itu untuk kemudian menjangkau kesadaran pemikiran anak-anak muda. Tak hanya itu, virus buah pemikiran Tsamara bisa dibaca di bukunya yang berjudul “Curhat Perempuan”.

Dilihat dari sejarah perjuangan perempuan, Tsamara Amany memang bukan sesuatu yang baru dalam membangun kepedulian terhadap kaumnya. Dulu banyak, termasuk salah satunya seperti yang saya sebutkan diatas, SK Trimurti, Rohana Koedoes, Rangkayo Rasuna Sadi dan perempuan-perempuan lainnya.

Namun, aksi Tsamara saat ini memiliki sesuatu kebaruan. Ia hendak membangkitnya semangat anak muda dan perempuan untuk masuk dalam gelanggang perpolitikan di negeri ini. Tidak hanya ingin tampil dibelakang panggung, tapi ia menginginkan agar perempuan muda tampil dimuka, masuk dipemerintahan untuk ikut terlibat dalam pengambilan keputusan.

Pengagum Jokowi dan Ahok ini, menginginkan agar ia tidak dibiarkan sendiri. Ia menginginkan agar anak muda dan perempuan ikut bersama memiliki kesadaran dan terlibat dalam memengaruhi perubahan sosial. Salah satunya, ikut masuk berpolitik di pemerintahan. Karena baginya, di salah satu wawancara dengan jurnalis Beritagar.id baru-baru ini bahwa politik bukan sesuatu yang kotor, tapi ia bisa dipakai untuk membangun jalan dan memberantas korupsi.

Ah....pemikirannya memang melampaui generasi millenial sekarang, yang hobinya cuman curhat cowok ganteng dan selfi-selfi. Mungkin pemikirannya cukup cepat berkembang karena hidup di Ibu Kota negara, dimana selama ini sudah menjadi corong perpolitikan nasional.

Saya hanya ingin dekat bersahabat dan berdiskusi banyak hal. Tapi, sayangnya ia tidak lagi lajang dan beda dukungan bola. Ia Real Madrid sementara saya fans berat Barcelona. Jika bertemu, saya khawatir kita hanya akan diskusi banyak mengenai bola, dukungan siapa yang paling hebat. Sementara ia orang hebat, bak politik kawakan. Saya akan merasa minder.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun