Mohon tunggu...
Uzumaki Ucog
Uzumaki Ucog Mohon Tunggu... Mahasiswa - wkwkland

iam siuuuuuuu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Menjadi Wibu dapat Berdampak pada Psikologis Seseorang?

13 Desember 2023   15:06 Diperbarui: 13 Desember 2023   15:10 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mybrainsvacations.blogspot.com/2021/06/apa-kamu-termasuk-wibu.html

            Sebelum memulai isi bahasan kita mimin akan menjelaskan dulu apasih anime itu? Bagi orang awam yang jarang mengikuti atau menonton kartun jepang, istilah anime merupakan istilah yanng cukup asing, tapi tenang mimin bakal jelasin kok. Dikutip dari mbah wiki, anime merupakan salah satu format seni, namun banyak disalahartikan sebagai genre. Dalam bahasa Jepang, kata anime merujuk pada format animasi dari seluruh dunia. Sementara pada bahasa Inggris, anime berarti "animasi bergaya Jepang" atau "animasi yang dibuat di Jepang". Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me () yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris "animation" dan diucapkan sebagai "anime-shon". Jadi singkatnya anime itu adalah kartun jepang ya gais.

            Nah anime sudah mimin bahas, selanjutnya mimin bakalan bahas penontonnya atau penggemar beratnya si anime ini yaitu "wibu". Wibu sendiri adalah istilah untuk orang-orang non-Jepang yang memiliki ketertarikan secara berlebihan pada budaya Jepang. Jadi, jika kamu atau temanmu hanya menyukai anime, berarti kamu belum tergolong wibu. Tapi dalam pengertian orang sekarang ini istilah wibu sering dicap menjadi seseorang yang istilahnya "penyepong" anime dan biasanya si wibu ini punya ciri-ciri seperti berikut :

  • Terobsesi dengan negara Jepang, masyarakat Jepang, dan budaya Jepang, terutama budaya populer seperti anime, manga, film, idol, dan sebagainya.
  • Senang menggunakan potongan bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari, misalnya "ohayou", "gomen", "arigatou", "watashi", dan sebagainya.
  • Beberapa wibu mungkin juga senang meniru gaya hidup dan juga perilaku masyarakat Jepang dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. 
  • Memiliki nama atau panggilan yang kejepang-jepangan atau bahkan menggunakan marga Jepang dan dipadukan dengan nama mereka.
  • Memiliki waifu atau husbu/husbando, yaitu sosok kekasih khayalan yang merupakan karakter anime, manga, atau game favorit.
  • Dan terkadang juga wibu ini orangnya konon katanya juga jarang mandi karena sibuk marathon anime siang dan malam hehehe
  • Ansos. Yak bukan wibu sejati namanya kalo nggak ansos. Ini karena mereka cenderung asik dengan dunianya sendiri dan menganggap dirinya sebagai main character seperti di dunia anime yang dia tonton

Ternyata banyak banget ya gais istilah-istilah dalam dunia per animean ini dan gak bakalan habis kalo mimin bahas semuanya disini. Maka dari itu, mimin bermaksud untuk mengakhiri artikel sok asik ini. "loh kok ga sama kayak judulnya sih min?" awiwok, canda banh. Yaudah kalo giru udah dulu mbahas istilah istilah ruwetnya yang bikin sakit kepala, sekarang mimin mau masuk ke bahasan intinya nih, let's cekidot.

Judul lagi yak

Apakah Menjadi Wibu dapat Berdampak pada Psikologis Seseorang?

Hehehe ini nih inti bahasannya gassskeunnnn.

Dari bahasan mimin yang sebelumnya tentang wibu dan peranimean sekarang mimin akan bahas tentang dampak dari melakukan hal-hal yang berbau perwibuan itu dan mimin kali ini bakal mbahas hal ini dari sudut pandang mimin yak gais.

Menonton anime merupakan kegiatan yang kerap dilakukan seseorang untuk mengisi waktu luangnya karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang tergolong murang karena hanya membutuhkan gawai dan jaringan internet yang bagus. Seseorang dapat terpengaruh mentalnya karena menonton anime ini jika sudah terlalu sering menontonnya dan akhirnya secara tidak sadar ia membayangkan dirinya masuk ke dalam cerita anime yang ia tonton. Menurut mimin ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini seperti :

  • Genre

Dalam anime sendiri punya berbagai macam genre seperti action, idol, slice of life dan banyak lagi. Anime dengan genre slice of life mengandung cerita yang ringan dan santai sehingga dapat membantu me rileks-kan pikiran yang lelah. Genre action dan fantasi yang kerap disuguhkan dengan anime-anime isekai dengan mc yang overpower dan punya banyak perempuan bersamanya, hal ini yang kerap digunakan para wibu bau bawang untuk lari dari kehidupan nyatanya yang penuh kegagalan dan berandai-andai jadi mc yang overpower itu tadi. Anime genre thriller dan drama seperti evangelion menyebabkan efek depresi pada penikmatnya karena menghadirkan kematian banyak karakter penting dan kejatuhan dari mc nya sendiri. itu masih sedikit dari banyak genre dan dampaknya dalam anime yang dapat memengaruhi mental seseorang

  • Budaya

Terkadang para wibu juga mengikuti budaya-budaya jepang yang tak seharusnya mereka terapkan di Indonesia. Hikkikomori misalnya, budaya hikki ini adalah budaya dimana seseorang memisahkan diri dari kehidupan sosialnya dan mengurung dirinya di kamar atau rumah yang terisolasi dari dunia luar. Para hikki ini biasanya hanya hidup dengan berselancar di internet dengan teman-teman fananya di internet. Budaya ini kerap menghasilkan wibu yang punya social skill yang rendah bahkan terkadang mereka akan takut untuk bersosialisasi dengan manusia secara luring.

  • Emosi yang Kuat

Para wibu setelah menonton anime kesukaan mereka berhari-hari, terkadang akan mengalami perubahan emosi yang drastis, hal ini dikarenakan dia sudah memasuki dunia dari anime yang dia lihat. Bukan hanya dampak negatif yang ditimbulkan, terkadang juga ada dampak positif seperti kembalinya ambisi dan semangat hidup, menjadi semangat untuk belajar. Ya intinya efek yang diatas itu tuh tergangun dari anime yang mereka tonton dan respon individu terhadap plot dan pesan dalam anime yang mereka lihat.

  • Komunitas dan Interaksi Sosial

Dalam keseharian yang penuh tekanan, menonton anime dapat menjadi jendela ke dunia imajinatif yang membawa dampak positif pada kesejahteraan psikologis. Meskipun efeknya dapat bervariasi dari individu ke individu, mengeksplorasi berbagai jenis anime dapat menjadi perjalanan psikologis yang mendalam dan bermanfaat. Yang terpenting, seperti halnya dengan bentuk hiburan lainnya, keseimbangan dan pemahaman diri tetap kunci dalam menikmati manfaat positif dari menonton anime. Menonton anime seringkali menjadi aktivitas yang bersifat sosial. Komunitas penggemar anime yang aktif di media sosial atau dalam kehidupan nyata memungkinkan orang untuk berinteraksi dan berbagi minat bersama.

Komunitas wibu seringkali mengadakan event-event jejepangan untuk saling berinteraksi dan membuat komunitas. Dalan event ini terkadang juga ada pertunjukan cosplay dan pertunjukan bakat lain yang dapat digunakan untuk mengasah kemampuan diri dari seorang wibu.

            Sekian artikel tentang wibu dari mimin yang juga wibu akut ini ya gais. Terimakasih banyak karena sudah meluangkan waktu kalian dan membaca artikel mimin sampe sejauh ini (terharu njir). Arigatou minnasan mata ao di artikel mimin yang lain tapi belum niat buat nulis artikel lain.

 

Sumber :

Apa itu Wibu? Ini Arti, Ciri-ciri dan Perbedaannya dengan Otaku (cakap.com)

Dampak Psikologis Menonton Anime Halaman 2 - Kompasiana.com

Pengaruh Psikologis dalam Setiap Genre Anime - Analisis - www.indonesiana.id

Maaf yo yang punya artikel, aku copas dikit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun