Para wibu setelah menonton anime kesukaan mereka berhari-hari, terkadang akan mengalami perubahan emosi yang drastis, hal ini dikarenakan dia sudah memasuki dunia dari anime yang dia lihat. Bukan hanya dampak negatif yang ditimbulkan, terkadang juga ada dampak positif seperti kembalinya ambisi dan semangat hidup, menjadi semangat untuk belajar. Ya intinya efek yang diatas itu tuh tergangun dari anime yang mereka tonton dan respon individu terhadap plot dan pesan dalam anime yang mereka lihat.
- Komunitas dan Interaksi Sosial
Dalam keseharian yang penuh tekanan, menonton anime dapat menjadi jendela ke dunia imajinatif yang membawa dampak positif pada kesejahteraan psikologis. Meskipun efeknya dapat bervariasi dari individu ke individu, mengeksplorasi berbagai jenis anime dapat menjadi perjalanan psikologis yang mendalam dan bermanfaat. Yang terpenting, seperti halnya dengan bentuk hiburan lainnya, keseimbangan dan pemahaman diri tetap kunci dalam menikmati manfaat positif dari menonton anime. Menonton anime seringkali menjadi aktivitas yang bersifat sosial. Komunitas penggemar anime yang aktif di media sosial atau dalam kehidupan nyata memungkinkan orang untuk berinteraksi dan berbagi minat bersama.
Komunitas wibu seringkali mengadakan event-event jejepangan untuk saling berinteraksi dan membuat komunitas. Dalan event ini terkadang juga ada pertunjukan cosplay dan pertunjukan bakat lain yang dapat digunakan untuk mengasah kemampuan diri dari seorang wibu.
      Sekian artikel tentang wibu dari mimin yang juga wibu akut ini ya gais. Terimakasih banyak karena sudah meluangkan waktu kalian dan membaca artikel mimin sampe sejauh ini (terharu njir). Arigatou minnasan mata ao di artikel mimin yang lain tapi belum niat buat nulis artikel lain.
Â
Sumber :
Apa itu Wibu? Ini Arti, Ciri-ciri dan Perbedaannya dengan Otaku (cakap.com)
Dampak Psikologis Menonton Anime Halaman 2 - Kompasiana.com
Pengaruh Psikologis dalam Setiap Genre Anime - Analisis - www.indonesiana.id
Maaf yo yang punya artikel, aku copas dikit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H