Sang kakek tiba di stasiun berikutnya. Dia turun di stasiun itu dan masih saja mencium bau tak senonoh itu. "Semua stasiun sama saja. Bau tahi kucing."
Ketika sang kakek pergi jalan-jalan di pusat kota, dan lagi-lagi ia masih mencium bau tahi kuding, maka ia pun berketatapan hati untuk mengambil kesimpulan terakhir dan bulat.
"Ternyata dunia ini memang benar-benar bau."
Maka, setelah sang kakek berhasil membuat kesimpulan cerdas dan bernas tersebut, ia pun pulang kembali ke rumah ingin segera menemui cucunya.
Di rumah, sang kakek melihat sang cucu jahil yang tadi iseng mengoleskan tahi kucing di hidungnya itu. Sang kakek segera memberitahu hal penting dan mendesak yang harus diketahui cucunya.
"Cucuku, perhatikan kata-kataku... Menjelang pemilu, ternyata dunia semakin bau..."
Bandar Lampung, 28 Januari 2019
(Disadur ulang dari kisah lama yang disembunyikan dari perpustakaan)
NB:
pesan moral dari kisah ini adalah jangan sekali-kali terlambat minum kopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H