Berbagai program yang tujuannya meningkatkan kualitas SDM supaya lebih kompeten gencar dilaksanakan baik oleh pemerintah, swasta maupun komunitas. Belakangan program pendidikan vokasi di SMK dan Politeknik yang link and match dengan industri juga eksis kembali, tujuannya tentu untuk menyiapkan SDM yang kompetensinya spesifik agar siap hadapi Industri 4.0.
Pilihan Lapangan Kerja Baru
Generasi millenial nggak perlu khawatir kalau Industri 4.0 akan mengurangi lapangan kerja manusia dan digantikan oleh robot lewat artificial integence (AI). Industri 4.0 justru memberikan peluang tambahan pekerjaan baru di bagian research & development, IT, business development dan lain-lain. Bahkan di bagian IT akan banyak jenis profesi baru seperti Data Scientist , Network Manager dan banyak lagi, termasuk profesi baru yang akan muncul seperti robot coordinator.Â
Dan yang perlu diingat, critical thinking dan critical questions tidak bisa dilakukan oleh AI, robot dan mesin lainnya, AI hanya dapat mengcommand atas pertanyaan atau aktivitas yang sudah diprogram dan sering di ulang. Disinilah tantangan generasi millenial untuk selalu memiliki pemikiran yang kritis dan visioner. Kita butuh SDM yang terampil untuk terus menciptakan inovasi baru, yang hanya bisa dilakukan manusia, bukan robot.
Mau tidak mau, suka tidak suka era revolusi industri 4.0 Â tidak dapat dihindari. Meski begitu, bukan berarti kita hanya pasrah menerima kondisi tersebut. Peta jalannya sudah disiapkan pemerintah, fasilitas pendukung lainnya juga sedang disiapkan untuk mendukung terwujudnya industri 4.0 di tahun 2030 mendatang, jadi persiapkan diri kamu untuk menghadapi revolusi industri 4.0, ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H