Mohon tunggu...
lukmanul hakiem
lukmanul hakiem Mohon Tunggu... -

penulis bebas dan karyawan rumahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sumpah Pemuda

28 Oktober 2012   19:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:17 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

beribu sumpah tertuah dalam deklarasi mu dengan semangat juangmu dulu

penuh jiwa harapan impian dan cita-cita dalam naskah yang bertinta emas

jiwa pemuda lampau begitu garang dan semangat juang mempersatu kejayaan negri pertiwi

dari segela tantangan merintang di segala arah tanpa terdeteksi

pemudaku tunas bangsaku

pertiwi menangis menatap jiwa -jiwa muda tak seutuh kala

tak segarang garuda yang menancap tiga kalimat filosopi

hanya segelintir jiwa yang mengibar di bendera darah tulang sang pertiwi

dengan gunjingan dahsyat tak bernyawa

tunas pertiwiku

jiwa mudamu aku butuhkan

bukan wajah belagu yang kau lihatkan

jiwa yang begitu mendalam melekat seperti jiwa sesudahmu

jiwa garuda yang kuat penuh semangat

melekat di darah tulang pertiwi yang hebat

senyuman hangat yang menawan

dalam bingkai cengkraman sang garuda

BHINEKA TUNGGAL IKA

bangkitlah pemudaku

dengan sumpahmu di naskah yang kau simpan dalam jiwa pertiwi indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun