Mohon tunggu...
Hakeem Elfaisal
Hakeem Elfaisal Mohon Tunggu... wiraswasta -

fakultas ekonomi USAHID dan Fak HUKUM Bungkarno,wiraswasta,pengajar dan pembelajar\r\nKalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. [Imam Al-Ghazali]\r\n\r\nOrang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyaraka (Pramoedya Ananta Toer )\r\nDan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Selanjutnya

Tutup

Politik

“Anjing Anjing Politik Berebut Tulang , Gugatan MK dan Pemerintah Transisi”

21 Agustus 2014   19:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:57 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Anjing Anjing Politik Berebut Tulang , Gugatan MK dan Pemerintah Transisi”

"Ketika anjing anjing Politik Memperebutkan Tulang , Rakyatlah yg dikorbankan dijadikan Tameng , dijadikan senjata Pamungkas Menghabisi lawanya "(HE)

Tulang bagi anjing memang menggiurkan apalagi tulang banyak dagingnya , anjing dan segerombolan anjing jika dilemparkan tulang maka mereka para anjing akan berebut saling cakar , saling sikut , saling dorong , saling gigit , lari , dan akhirnya tetap ada pemenang nya .

Gugatan di MK , yg diprediksi oleh banyak pengamat mengandung kelemahan tentunya harus di buktikan , tudahan serius pelanggaran secara massif dan menyeluruh pun masih sumir ,jika bermain di dunia politik mau bersih tentunya suatu hal yg gak mungkin , Politik Najis , kotoradalah idegum yg tak bias kita tolak , dengan menggunakan anggaran yg besarlah para pembesar dineri ini bisa mencapai posisinya .jika tak punya Uang sebaiknya kuburkan saja mimpi menjadi para pembesar di republic ini .percuma …………………………

Kubu pemohon rupanya tak mengetahui senjata pamungkas KPU , KPU makin cerdas dengan memafaatkan jaringan terbawah penyelenggara Pemilu (KPPS) yg diberi honorkurang lebih Rp 300 rb (per milu) dengan mengaploads produk KPPS lembaran C1 di web KPU , KPU seakan lepas tangan jika terdapat kesalahan tentunya KPU dengan mudahmembelok arah kesalahan ke KPPS dan PPS . langkah besar yg blm pernah dilakukan KPU terdahulunya .

Dan sangat Mustahil dari segi matematik kubu Pemohon bisa memenangkan Gugatannya di MK , C1 yg diunggah di web KPU terobasan transparan yg luar biasa, siapa saja bisa menghitungnya .

Kubu termohon rupanya mengerti akan hal ini , maka dibuat tuduhan tudahan , kecurangan secara tersuktur dan massif , tuduhan yg sulit di buktikan , namun dengan kekuatan uang dimungkin kan semuanya terungkap . adalah hal yg biasa pimpinan daerah memberikan dukungan kepada salah satu Parpol dan pemimpin yg diusung . mulai dari Gubenur , walikota , bupati , camat , kelurahan desa akan berpihak pada calon ca;on tertentu yg mempunyai kedekatan ,apalagi masyarakatnya cenderungsatu suku , agama , ras . gampang distrir , Suara Prabowo NOL .

Realatis nya Bagaimana mungkin RT / rw memilih pilihan yg berbeda dengan lurah yg nota bene nya memberikan tunjungan tunjangan kepada RT /RW (KPPS), begitupula dengan PPS, PPK yg cenderung menggunakan Fasilitas lurah dan Camat , tak kurang KPUD , KPU provinsi pun sering mendapat fasilitas dan bantuaan dari pemdasetempat .Kong kalikong adalah lumrah dan jelas , kita saja yg menutup mata .

Tuduhan pelanggaran Pemilu yg massif dan tersuktrur , adalah nyata namun sulit dibuktikan , sehingga , perebutan tulang politik akan memakai jalan lain dengan menurukan massa yg lebih banyak , mengancam stabilitas , menjadikan UNRULE menjadi hukum tertinggi . Chaos itu dambaan para Politisi Busuk untuk mencapai kedudukan tertentu .

Kekuasan memang terasa manis , media yg mendukung, para tentara dunia mya dan dunia nyata bergerak memproklamirkan bahwa keputusan KPUD atas kemenangan adalah final dan mengikat , cuci otak dibangun sedemikiaaan rupa , muladati persiapan para mentri , pembentukan pemerintah Transisi , adalah bentukdari ekpresi semuanya , kemengan itu terasa nyata , dan SEDAP .

Langkah langkah tsb adalah intimidasi politik yg jelas ygdapat memicu persilisihan, para Politisi busuk yg mengorbankan rakyat , Chaos didepan mata jika MK memutuskan hal yg berbeda , kesesatan Hakim dalam memutuskan perkara adalah sesuatu yg ditakuti dalam persidangan , dan kesesatan hakim sering kali terjadi dan membawa bencana bagi kita semua .

Dalam Politik memang kita harus meyediakan sebagiaan jiwa kita menjadi Anjing , jika tidak kekuasan akan terasa dan sulit dicapai .

Putusan MK tinggal beberapa menit lagi, jurang kehancuran dan perpecahan bangsa ini jelas didepan mata , para Anjing akan menggonggong lebih keras , menggigit lebih keras , menyikut lebih keras , dan membawa rakyat lebih banyak , akhir Rakyat pintar Keluar Negeri , Rakyat Bodoh ikut berteriak membela kebenaran sumir . kita semua terpurukpeperangan ditimur tengah dan GAZA yg menjadi tontonan TV , ternyata terjadi juga di bumi Nusantra , SEMOGA TIDAK .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun