Tetapi kalau petani berguguran, maka peluang pemerintah negara-bangsa akan  berguguran, paling tidak legitimasi mereka semakin melemah. Kita telah menyaksikannya saat penguasa 32-tahun orde baru, Soeharto, harus tunduk pada dikte IMF lalu kemudian mundur. Kalau pemerintah negara-bangsa sudah tidak bisa lagi menyediakan pasar bagi produksi dalam negeri, atau kalau harga barang dalam negeri berguguran karena produksi versi barang import oleh robot melimpah, maka insentif untuk berproduksi melemah dan pemutusan hubungan kerja (PHK)/pengangguran akan sulit dihindari; pembenaran bagi UBI untuk diterapkan pada level global.  Loyalitas warga negara-bangsa akan tumbuh dan kuat terhadap otoritas pengelola UBI. Saat ini saja kedaulatan negara-bangsa di data sipil misalnya sudah diambilalih perusahaan global seperti google dan facebook; mereka tidak harus menguasai data melalui mekanisme seperti kasus e-KTP.  Diawali dengan pengalihan kedaulatan dibidang ekonomi kepada otoritas pengelola UBI, maka bisa jadi jalan menuju lahirnya pemerintahan tunggal dunia akan semakin terbuka lebar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H