Pak Bejo menutup obrolan dengan senyum, "Kalau gitu, siap-siap aja. Nggak cuma para calon kepala daerah yang gugup, kita juga bakal sibuk ngasih nilai. Jogja bisa jadi kampus politik!"
Akhirnya, obrolan bergeser kembali ke hal-hal yang lebih dekat di hati warga Jogja. Tapi satu hal yang pasti, di warung kopi Jogja, topik berat seperti RUU Pilkada bisa terasa ringan, bahkan lucu, kalau sudah dibalut dengan canda dan tawa khas Jogja. Memang, di sini, politik bukan cuma urusan serius, tapi juga urusan ngopi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!