Mohon tunggu...
Hakam Ikrom Rozzak
Hakam Ikrom Rozzak Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar dalam segala aspek kehidupan

Kader Pelajar Islam Indonesia (PD Kab. Pasuruan) Santri Pesantren Persis Bangil Kab. Pasuruan, Jawa Timur Menjadi bagian kecil dari bangkitnya peradaban islam di masa depan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tanda-tanda Isim dalam Ilmu Nahwu

17 Maret 2021   13:39 Diperbarui: 17 Maret 2021   13:47 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebelumnya kita telah membahas mengenai Jumlah () atau dalam bahasa indonesia disebut dengan Kalimat. Diantara unsur yang terdapat pada () diantaranya Isim (), Fi'il (), Harfu (). Pada artikel sebelumnya kita sudah mengenal pengertian masing -- masing dari ketiga unsur tersebut. Maka kesempatan kali ini kita membahas mengenai Tanda -- Tanda atau () Isim. Fungsi dari hal ini kita dapat mengetahui dari seluruh Kata -- kata yang tersusun dari setiap Jumlah (Kalimat) mana yang termasuk dari Isim. Berikut penjelasannya :

Tanda -- Tanda Isim ( ) :

1.() adalah dalam bahasa lawan kata dari () Para ahli nahwu mengibaratkan hal ini untuk mengambarkan letak huruf kasroh ( ). () yang dimaksud ialah Fathah dan Dhommah yang terletak di atas huruf. Al Hafdhu ialah sesuatu atau keadaan yang mengubah harokat kata setelahnya menjadi kasroh.

Contoh : lafadz disana berharokat Dhommah. Karena pada setiap isim itu pada asalanya berharokat Dhommah. Kemudian lafadz Allah disana disandingkan dengan salah satu huruf () seperti : (). Jadinya jika kita bikin dalam susunan kalimat Jumlah Ismiyyah (penjelasan sudah ada pada artikel sebelumnya) : . Lafadz disana yang asalnya Dhommah kemudian Kasroh. Maka ketika kita menjumpai setiap kata yang bersanding dengan salah satu huruf () maka dia adalah Isim.

Huruf -- Huruf () :

a)() :

 isim disana ialah lafadz () tandanya terletak setelah huruf

b)() :

isim disana ialah karena dia terletak setelah huruf dan tandanya sesuai definisi yang telah lalu yaitu dia nama manusia.

c)() :

isim disana ialah : karena dia terletak setelah : dan

d)() :

isim disana ialah karena dia terletak setelah

e)() : ( : )

isim disana ialah karena terletak setelah :

f)() : ( : )

isim disana ialah karena terletak setelah huruf

g)(): ( : )

isim disana ialah : karena terletak setelah huruf

2.() Tanwin. Kita sudah ketahui apa itu tanwin. Bisa kita lihat dalam buku -- buku tajwid, namun kali ini kita membahas tanwin dalam ilmu nahwu. Hampir sama, namun fungsinya berbeda. Untuk mengetahui apa dia lafadz yang menunjukkan isim atau Fi'il atau Harfu ialah apakah dia berharokat dengan tanwin atau tidak? Jika iya, berarti dia isim.

Contoh : ( : )

Isim yang terletak pada jumlah diatas ialah : karena dia berharokat Tanwin yakni - (Fathatain).

3.Disandingkam dengan Alif Lam ().

Contoh : ( : )

Isim disana ialah karena dia bersambung dengan Alif Lam.

Tambahan : bahwa Al Hafdhu di atas biasa disebut dengan Jar (). Dan untuk huruf -- huruf atau bentuk yang lainnya masih banyak. Untuk lebih lanjut di pembahasan pada Isim -- Isim yang Majrur.

Tanda -- tanda yang telah dijelaskan di atas hanyalah sebagai tambahan daripada tanda -- tanda yang sudah terang pada definisi isim yang sudah kita bahas di pembahasan sebelumnya. Hal ini berguna untuk mempermudah atau memperluas pandangan terkait mana itu isim dan selain isim. Demikian yang penulis terangkan. Semoga memberikan pada pembaca untuk mempermudah memahami bahasa arab.

 : Sumber :

1. Nama Kitab : At-Tuhfatus Saniyyah Bi Syarhil Muqaddimah al-Ajurrumiyyah.

Pengarang : Syekh Muhammad Muhyiddin 'Abdul Hamid al-Mishri

2. Nama Kitab : Jami'ud Durus Al Arabiyah Pengarang : Syaikh Mushtafa bin Muhammad Salim Al-Ghulayaini

Untuk Kritik dan Saran : hubungi

1. Instagram : @hakamdaiki

2. Facebook : Hakam Ikrom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun