Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Manajemen Dakwah,  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengadakan studium General dengan tema : Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia, yang dilaksanakam pada Hari Rabu, 11 September 2024, di Ruang Teater Lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

   Program Prioritas BAZNAS

1. Rumah Sehat BAZNAS.

Dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kemandirian rsb, serta penguatan progran layanan kesehatan di  provinsi yang ada di Indonesia.

2. Baznas Micro finance. 

Program yang diharapkan dapat membantu para mustahik untuk memiliki pendapatan yang lebih stabil.

3. Penguatan BAZNAS Tanggap Bencana. 

Program yang dilakukan untuk membantu masyarakat pada suatu daerah yang terdampak suatu bencana dan meningkatkan beban para korban. 

   Amil atau Pengelola zakat

"seseorang yang bertufas melakukan pengelolaan zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat  (LAZ)"

   Prospek Amil di Masa Depan

1. Agen Perbaikan (agent of repair) 

dalam dunia perzakatan, amil dituntut untuk terus berinovasi dan berprestasi agar dapat bersaing di era globalisasi. 

2. Agen Perubahan (agent of change) 

Amil harus mampu mengambil bagian dan menjadi pembaru dalam menghadapi revolusi industri 4.0, dimana puncak industri Indonesia diprediksi akan terjadu pada 2030.

3. Agen Pengembangan (agent of development) 

menjadi insan kreatif-inovatif dalam memtakan permasalahan dunia perzakatan, lalu menemukan solusi-solusi yang cerdas, kreativitas yang merupajan modal kaum milenial, hendaknya dimunculkan dan dikembangkan untuk turut berkontribusi bagi dunia perzakatan. 

   Urgensi Amil Zakat yang Berkualitas

Paling tidak terdapat enam kekuatan jika zakat dikelola oleh amil zakat yang amanah, profesional, dan memiliki tata kelola yang baik:

1. Lebih sesuai dengan tuntunan syariah (al-Qur'an) dan sirah nabawiyyah maupun sirah para sahabat dan tabi'in

2. Untuk menjamin kepastian dan disiplin muzakki;

3. Untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik zakat apabila berhadapan langsung untuk menerima zakat dari para muzakki

4. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, serta sasaran yang tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat

5. Untuk memperlihatkan syl'ar islam dan

6. Sesuai dengan prinsip modem dalam sistem manajemen organisasi.

   Potensi SDM Pengelolaan Zakat di ndonesia

1. Program Studi Relevan-Utama
    Tercatat sudah ada lebih dari 30 prodi related to Ekonomi Syariah/Zakat dan Wakaf/MAZAWA di Indonesia

2. Mahasiswa Prodi Zakat Wakaf/MAZAWA
    Jika rata2 satu prodi terdiri dari 100 mahasiswa, setidaknya ada 3000 iron stock setiap tahunnya

3. Potensi SDM Pengelolaan Zakat
    Keberadaan prodi dan mahasiswa MAZAWA menjadi potensi SDM pengelolaan zakat di Indonesia

4. Link and Match
    Link and match dibutuhkan dalam rangka mengurangi gap antara kebutuhan industri dengan kurikulum

5. Akselerasi Literasi Zakat
    Keberadaan iron stock pengelolaan zakat di kampus diharapkan dapat mengakselerasi literasi zakat