Dusun Cukal merupakan salah satu dusun di Desa Ekowisata Bendosari, Kec. Pujon, Kab. Malang. Dusun ini memiliki berbagai potensi alam yang masih perawan dan sangat menawan. Jika dilihat berdasarkan letak geografis daerah ini mempunyai potensi dibidang pertanian yang sangat luas, serta mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani.Â
Hal ini juga didukung dengan adanya kesuburan tanah di daerah Dusun Cukal, dengan adanya kesuburan tanah tersebut maka sangat cocok untuk dijadikan sebagai wahana bertani.
Dengan adanya kesuburan tanah yang ada di dusun ini maka ada beberapa keuntungan yang didapat, salah satunya adalah program Desa Bendosari, yaitu Pekarangan Pangan Lestari (P2L).Â
Badan Ketahanan Pangan (BKP) melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2019 telah melaksanakan Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).Â
Dalam upaya memperluas penerima manfaat dan pemanfaatan lahan, pada tahun 2020 kegiatan KRPL berubah menjadi Pekarangan Pangan Lestari atau disingkat (P2L).Â
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan.Â
Kegiatan P2L dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif.Â
Di Dusun Cukal ini kebetulan ada lahan kosong di dekat balai desa. Disisi lain daerah ini juga tanahnya sangat subur jadi cocok untuk dijadikan tempat pengembangan program desa yaitu Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Dalam program pekarangan pangan lestari, selain terdapat adanya pekarangan yang kosong, di dalamnya juga terdapat green house.Â
Saat observasi awal kami melihat pekarangan sudah terisi dengan tanaman seperti sawi daging, terong, dan daun bawang. Namun masih masih sangat kurang sekali perawatannya sehingga banyak tanaman yang layu dan mati. Di sisi lain juga banyak sekali rumput liar disekitar tanaman yang tumbuh.
Kemudian untuk green house nya masih belum terdapat tanaman satu pun. Namun disana sudah disediakan rak-rak besi dan juga tong air untuk menyiram. Sedangkan yang di pekarangannya masih belum ada akses airnya sehingga untuk menyiraminya harus mengambil air dari tong air yang ada di dalam green house.
Karena program ini sangat penting untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat apalagi di tengah pandemi yang dimana ekonomi juga merosot sehingga kebutuhan makanan bergizi terkadang sulit terpenuhi dan disisi lain juga masih hal-hal yang perlu diperbaharui dan dikembangkan. Maka kami mahasiswa KKM UIN Malang menambah program kerja kami dengan mengembangkan program desa yaitu Pekarangan Pangan Lestari (P2L).Â
Kami memulainya dengan mencabuti rumput liar di sekitar tanaman terlebih dahulu agar lebih rapi dan bersih. Selanjutnya kami mulai menanami green house yang kosong dengan berbagai macam tanaman sayur-sayuran, mulai dari terong, cabai, andewi, seledri, brokoli, dan tomat. Sekitar 550 bibit tanaman kami tanam dalam polybag di green house P2L untuk memenuhi rak-rak yang masih belum terisi sama sekali.Â
Kemudian kami juga melakukan beberapa inovasi untuk menyiram tanaman yang sulit terjangkau tempatnya dengan membuat botol aqua yang dilubangi untuk lebih mudah menjangkau daripada harus disiram dengan gayung.Â
Kami juga membeli gembor untuk menyirami tanaman yang ada di luar green house, karena memang pekarangan di luar green house tidak ada akses air untuk menyiram sehingga perlu adanya gembor daripada harus bolak-balik mengambil air dengan gayung dari tong air. Karena banyaknya bibit yang kami tanam, kami baru bisa menyelesaikan menanam sekitar semingguan lebih. Â
Alhamdulillah setelah sekitar 25 hari, bibit-bibit yang telah kami tanam sebelumnya itu mulai ada perkembangan dan pertumbuhan yang semula bibit kecil sekarang sudah tumbuh membesar.Â
Pertumbuhan itu dikarenakan tiap hari selalu disiram dan dirawat oleh kami. Kami berharap bibit-bibit yang telah kami tanam itu akan selalu tumbuh dan berkembang agar bibit tersebut dapat dipanen dengan hasil yang baik dan banyak.Â
Kami juga berharap kepada warga desa Bendosari khususnya warga dusun Cukal yang memiliki ide membudidayakan P2L ini dapat meneruskan dan merawat bibit-bibit yang telah kami tanam hingga tiba waktu panen nanti.Â
Dan ketika telah dipanen, kami juga berharap bahwa P2L ini tidak terbengkalai dan dapat dilanjutkan dengan menanam bibit-bibit tanaman pangan yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H