Mohon tunggu...
Alkudri Temasmiko
Alkudri Temasmiko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Semangat Proklamasi Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Promosi Kreatif, Berbasis Rekrutmen Akun Sosial Media Calon Karyawan

8 Desember 2020   11:01 Diperbarui: 8 Desember 2020   11:05 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Disusun Oleh : Alkudri Temasmiko, SKM. M.Kes

 

Bisnis adalah menjual produk yang bisa berupa barang dan jasa, di mana barang dan jasa yang dihasilkan tentunya memiliki kualitas yang tinggi dan siap bersaing di pasar domestik bahkan internasional. Namun sebagus apapun kualitas yang dihadirkan jika tidak dilakukan proses pemasaran yang baik maka tidak ada jaminan produk tersebut akan bisa dinikmati atau dibeli oleh konsumen. Tentunya hal ini tidak akan membuat cash flow perusahaan menjadi sehat.

Dalam hali ini, perusahaan  dituntut  untuk  mampu  menerapkan  strategi pemasaran  yang  lebih  kompetitif  yang mampu  menganalisis  situasi,  menentukan  sasaran  pemasaran  yang  tepat,  seleksi  dan  analisis  target  pasar,  serta mampu  merancang  strategi  pemasaran  yang  dapat  beradaptasi  dengan  dinamika  bisnis  yang  menuntut  adanya suatu  persaingan yang kompetitif, sehingga mampu mencapai target yang telah ditentukan perusahaan.

Dalam pemasaran, kesuksessannya juga sangat tergantung pengelolaan serta peran dari SDM yang dimiliki, Robert J. Eaton, CEO Chrysler Corporation, Amerika Serikat, pernah mengatakan: "The only we can beat the competition is with people". Pernyataan Eaton ini seakan-akan hendak menegaskan bahwa ditengah-tengah pesatnya kecanggihan teknologi, ternyata peran SDM dalam menentukan keberhasilan perusahaan tidak bisa diabaikan. Ibarat pepatah, SDM merupakan sumber keunggulan daya saing yang tidak lekang oleh panas, tidak lapuk oleh hujan.

Salah satu aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah rekrutmen. Menurut Malthis (2020), Rekrutmen adalah suatu proses pengumpulan sejumlah pelamar yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, untuk dipekerjakan di dalam perusahaan. Adapun manfaat dari rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai "The Right Man on The Right Place", dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya.

Rekrutmen seperti apa yang dimaksud?

Pada era globalisasi saat ini, kemajuan zaman mendorong manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan cepat, mudah, dan nyaman. Kini teknologi terus berkembang dan mempermudah aktivitas manusia, tak terkecuali dengan adanya teknologi internet. Tidak dapat dihindari, internet telah menjadi bagian integral kehidupan manusia di dunia

Meningkatnya jumlah pengakses internet, kemudian untuk komunikasi semakin mengarah pada platform menjadi tanda internet telah menjadi kebutuhan. Berdasarkan hal tersebut proses rekrutmen juga harus dilaukan dengan mengikuti perkembangan jaman. Berdasarkan teori, banyak para ahli dan pakar ilmu SDM memberi dan menjelasakan strategi rekutrmen, yang telah diterapkan diberbagai perusahaan.

Namun, apabila dilihat dari aspek perkembangan jaman yang dikaitkan dengan kebutuhan perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya, maka menurut penulis ada beberapa proses rekrutmen yang harus di perbaharui sesuai perkembangan jaman, yang saya sebut dengan "rekrutmen karyawan berbasis social media".

Manajer HRD atau personalia yang melakukan proses rekrutmen setelah memastikan kelengkapan administrasi sesuai ketentuan maka ada satu hal yang harus diperha tikan dan dipertimbangkan yaitu aspek sosial media dari calon karyawan. Karena ada satu hal yang membuat menarik pemilik akun di sejumlah sosial media diantaranya jumlah pertemanan yang dimiliki pada akun sosial media calon karyawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun