Arung Jeram merupakan kegiatan di air deras yang menyenangkan. Anda akan disuguhkan dengan pengalaman beberapa jam yang dapat memberikan efek positif terhadap tubuh anda . meskipun banyak orang yang malas berkegiatan Arung Jeram atau rafting dengan alasan tidak bisa berenang atau juga tidak merasa mahir berenang. Padahal, tidak bisa berenang bukan masalah, Anda tetap bisa ikut merasakan betapa serunya Arung Jeram. Efek ketagihan akan siap mengantui para pengarung . Tetapi, resiko tetaplah ada, apalagi Arung Jeramadalah olahraga yang memicu adrenalin. Keseharian kita dengan rutinitas pekerjaan di kota , dijamin akan segera hilang dalam sekejap .
Dan bagi pemula , anda perlu membaca tips berikut ini.
Kondisi tubuh
Sebaiknya peserta Arung Jeram dalam kondisi berbadan sehat. Sepanjang perjalanan anda akan dipaksa mengayuh mengikuti deras nya arus , sesekali harus berlawanan melawan arus .
Pakaian
Sebaiknya kenakan celana pendek dan kaos yang nyaman serta berwarna cerah agar lebih terlihat saat akan di ambil gambarnya , biasanya pihak operator mengambil gambar peserta di beberapa spot tertentu . Jangan lupa agar lebih nyaman, kenakan sandal outdoor sebagai alas kaki.
Perlengkapan.
Perlengkapan rafting terdiri dari Perahu ( Boat ) , Pelampung ( Life Jacket ) , Helm serta dayung . Biasanya perlengkapan sudah dipersiapkan oleh pihak operator , anda tinggal memilih untuk menyesuaikan kapasitas ukuran tubuh , baik pelampung maupun helm . Khusus untuk pemakaian , pemilihan perlengkapan sesuaikan dengan ukuran badan , yang akan lebih nyaman ketika pengarungan . Untuk pelampung , bisa di gunakan untuk kapasitas berat 100 Kg lebih . Jadi anda tak perlu khawatir dengan berat badan anda jika beratnya sedikit " over " . Dayung adalah alat utama yang akan anda gunakan dalam pengarungan , selain berfungsi sebagai pengayuh , dayung juga dapat digunakan saat anda terjatuh .
Pemanasan
Pemanasan sejenak dapat memberikan efek yang positif untuk tubuh . Seperti hal nya ketika anda berolah raga , tentu anda akan merasakan manfaat dari kegiatan tersebut . Jangan sampai kegiatan yang akan anda lakukan , malah berujung kurang baik terhadap tubuh anda .
Aba - aba .
Sebelum memulai Arung Jeram, instruktur biasanya akan mengajarkan terlebih dahulu berbagai aba - aba. Di antaranya adalah instruksi “Maju” dan “Mundur”. Instruksi “Maju” yaitu dayung dikayuh ke arah dalam untuk membuat perahu maju. Sebaliknya dari arah dalam ke luar akan membuat perahu mundur dan diinstruksikan dengan aba - aba “Mundur”.
Untuk aba - aba mengayuh biasanya ada tambahan intruksi berupa “Kanan” dan “Kiri”. Hal ini untuk menunjuk ke orang yang bertugas mengayuh. Jadi, instruksi yang biasa diucapkan berupa “Kanan Maju, Kiri Mundur” atau “Kanan Mundur, Kiri Maju”. Kedua instruksi ini untuk membantu pemandu dalam membelokkan perahu ke kanan atau ke kiri.
Jadi misalnya “Kanan Maju, Kiri Mundur”, maka orang yang duduk di sebelah kanan segera mengayuh maju dayungnya, sementara orang yang duduk di kiri serentak mengayuh dayung mundur. Sebaliknya, instruksi “Kanan Mundur, Kiri Maju” maka orang yang duduk di kiri mengayuh dayung maju dan orang yang di sebelah kanan mendayung ke arah mundur.
Selain itu, terdapat pula aba - aba “Stop”. Jika Anda mendengar instruksi ini, maka angkat dayung Anda atau berhenti mengayuh dayung. Ada pula instruksi “Pindah Kanan” dan “Pindah Kiri”. Bila terdengar “Pindah Kanan”, maka orang di sebelah kiri segera pindah ke sisi kanan perahu, sementara orang di sebelah kanan tetap di posisinya. Begitu sebaliknya, jika terdengar instruksi “Pindah Kiri”.
Jika Anda mendengar instruksi “Boom”, maka instruksi ini dimaksudkan untuk menghindari jeram. Peserta segera mengangkat dayung dan badan merunduk ke dalam perahu, serta berpegangan pada perahu. Hal ini agar menjaga keseimbangan badan agar tidak terlempar ke sungai.
Saat terjatuh.
Bila Anda terlempar ke sungai, tetaplah tenang dan jangan panik. Namun, cara berenangnya tidak seperti berenang di kolam renang. Arahkan tubuh Anda menghadap ke atas atau bawah tubuh menjadi terlentang, seakan sedang berbaring di atas air.
Lalu arahkan tubuh sesuai arus sungai, jangan melawan arus atau membelakangi arus. Angkat kaki tinggi dan menghadap ke depan atau ke arah hilir sungai. Hal ini agar Anda mengetahui jika ada batu di depan Anda dan bisa menahannya dengan kaki.
Jika Anda terlempar cukup jauh, biasanya pemandu akan melempar tali sepanjang 20 meter. Peserta bisa menyambar tali tersebut dan akan ditarik menuju perahu.
Perahu terbalik.
Kadang saat arus deras atau memang disengaja, perahu akan terbalik. Di beberapa kejadian, peserta akan berada di dalam perahu yang terbalik. Suasana yang seketika gelap kadang membuat panik. Jika hal ini terjadi, tetaplah tenang.
Walau perahu terbalik, di perahu terdapat celah udara. Cobalah keluar dari balik perahu dengan cara menyelam. Namun sebenarnya di dalam perahu pun tetap aman. Hanya saja sebaiknya berusaha keluar agar tidak terkena batu.
Terakhir , anda tak perlu pusing mencari lokasi untuk mencoba kegiatan arung jeram , saat ini sudah banyak operator - operator atau agen yang menawarkan jasa arung jeram . Anda cukup menekan handphone anda dan langsung menghubungi untuk mencari informasi yang anda rencanakan .
Sumber : Berbagai Sumber
[caption id="attachment_363949" align="alignnone" width="1024" caption="Arung Jeram Sungai Citatih"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H