Pengamen dan Anak Punk mengintimidasi Penumpang Harapan pak Jokowi dan Ahok untuk mengurangi angkutan pribadi masih banyak kendala. Rasa aman naik angkutan umum masih kurang, masih banyak pengamen atau anak-anak punk yang meminta uang dangan mengintimidasi ke penumpang, sehingga penumpang khususnya kaum hawa jadi takut, khawatir atau tidak enak kalau tidak memberi uang . Akibatnya mereka trauma untuk naik angkutan umum non Busway seperti angkot, metromini Dalam sebulan ini 3 orang dalam keluargaku (wanita) mengalami hal tersebut yang membuat mereka trauma naik angkutan umum, yaitu metro mini dari stasiun cikini arah senen, metromini dari setiabudi arah senen dan bus patas ac dari blok m ke arah kebon jeruk Dari cerita mereka modus yang dilakukan adalah pengamen atau anak-anak punk tersebut:
- Mereka beraksi di jam-jam kurang sibuk yaitu diatas jam 10an saat penumpang tidak terlalu banyak dan mayoritas penumpangnya adalah wanita yang mudah untuk diintimidasi
- Meminta belas kasih sambil mengintimidasi suasana, seperti mengatakan bahwa mereka tidak mau mencuri, menodong, Â merampok, atau mereka adalah bekas narapidana, hanya mau minta belas kasih untuk mengisi perut
- Meminta uang dengan dengan agak memaksa, dengan ekspresi atau kata-kata yang kasar maupun gerak tubuh yang menakut-nakuti, pokoknya bikin takut asal dapat duit
- Kalau penumpang tidak memberi diminta lebih keras lagi atau kalu nggak berhasil sambil lewat akan keluar kata-kata mengejek seperti "gaya aja keren tapi gak peduli sama orang susah", " cantik-cantik tapi budek " dll
- Bahkan pernah pengamen sudah turun ngancam-ngancam dan nantangin anakku yang berani protes atas kekasaran mereka, maka takutlah anakku naik angkutan umum jurusan tersebut
Ayo mas Joko dan Koh Ahok, jangan jalur Busway saja yang dibuat nyaman tapi jalur-jalur non busway juga harus dibuat nyaman , ini masyarakat sudah mau ninggalin kendaraan pribadi jangan sampe gara-gara ulah pengamen dan anak-anak punk mereka jadi trauma naik angkutan umum seperti angkot, metro mini, bus patas
