Konsep Cahaya di Atas Cahaya dalam Al-Qur'an
Konsep cahaya di dalam cahaya dijelaskan dalam QS. An-Nur: 35, yang sering disebut sebagai "Ayat Cahaya" (Ayat An-Nur). Ayat ini memiliki makna yang dalam dan menjadi dasar bagi banyak kajian dalam tasawuf mengenai hakikat cahaya Ilahi dan hubungan spiritual antara Allah, wahyu, dan makhluk-Nya.
1. Ayat Cahaya: QS. An-Nur: 35
"Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah misykt (ceruk) yang di dalamnya ada pelita (misbah). Pelita itu dalam kaca (zujajah), dan kaca itu seakan-akan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dari pohon yang diberkahi, yaitu pohon zaitun yang tidak dari timur dan tidak dari barat, yang minyaknya hampir-hampir menyala walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (Nr 'ala Nr). Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nur: 35)
2. Makna Konsep "Cahaya di dalam Cahaya" ( - Nr 'ala Nr)
Dalam ayat ini, Allah memberikan perumpamaan tentang cahaya Ilahi, yang sering ditafsirkan dalam beberapa tingkat pemahaman:
A. Allah sebagai Cahaya Langit dan Bumi
- " " (Allah adalah cahaya langit dan bumi.)
- Allah adalah sumber utama segala bentuk cahaya, baik secara fisik maupun spiritual.
- Tanpa cahaya-Nya, tidak ada petunjuk, tidak ada keberadaan.
B. Perumpamaan Cahaya Allah
- Misykt () = Ceruk/lubang dalam dinding diibaratkan sebagai hati manusia yang menerima cahaya Ilahi.
- Misbah () = Pelita/lampu diibaratkan sebagai ilmu dan wahyu yang menerangi hati.
- Zujajah () = Kaca yang bening dan bercahaya diibaratkan sebagai kejelasan jiwa manusia yang mampu merefleksikan cahaya Ilahi.
- Pohon Zaitun ( ) diibaratkan sebagai sumber hikmah dan kebijaksanaan yang universal dan tidak terbatas oleh tempat atau waktu.
- Cahaya di atas cahaya ( ) Makna paling dalam dari ayat ini, menunjukkan lapisan-lapisan cahaya yang bertingkat-tingkat.
3. Tafsir Tasawuf tentang "Cahaya di atas Cahaya"
Dalam tasawuf, "Cahaya di atas Cahaya" memiliki beberapa makna spiritual yang mendalam: