Kisah Lengkap Mi'raj: Perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha
Setelah Rasulullah SAW menempuh perjalanan Isra' dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, beliau kemudian melanjutkan perjalanan Mi'raj (naik ke langit). Dalam Mi'raj ini, Rasulullah SAW melihat berbagai keajaiban langit, bertemu para nabi, melihat surga dan neraka, hingga menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.
Berikut adalah kisah lengkap Mi'raj berdasarkan hadits-hadits shahih:
1. Rasulullah SAW Naik ke Langit Pertama
Setelah selesai shalat di Masjidil Aqsha dan menjadi imam bagi para nabi, Rasulullah SAW dibawa naik ke langit oleh Malaikat Jibril melalui tangga cahaya (Mi'raj).
Ketika sampai di langit pertama, Jibril meminta izin untuk masuk:
"Siapa ini?"
"Aku Jibril."
"Siapa yang bersamamu?"
"Muhammad."
"Apakah dia sudah diutus?"
"Ya."
"Selamat datang! Sungguh baik kedatangannya!"
(HR. Muslim, No. 162)
Di langit pertama ini, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam AS.
- Nabi Adam menyambut Rasulullah SAW dan berkata:
"Selamat datang, wahai anakku yang shalih dan nabi yang shalih." - Rasulullah SAW melihat ruh manusia yang berada di sisi kanan dan kiri Nabi Adam:
- Di sisi kanan adalah ruh orang-orang beriman, dan di sisi kiri adalah ruh orang-orang kafir.
- Saat Nabi Adam melihat ke kanan, ia tersenyum, tetapi saat melihat ke kiri, ia menangis.
Makna:
- Nabi Adam AS adalah bapak seluruh manusia, sehingga menyambut Rasulullah sebagai keturunannya.
- Ruh manusia yang beriman akan bahagia, sementara yang kafir akan mengalami kesedihan di akhirat.
2. Rasulullah SAW Naik ke Langit Kedua
Di langit kedua, Rasulullah bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.
- Mereka menyambut Rasulullah dengan penuh hormat dan berkata:
"Selamat datang, wahai saudara yang shalih dan nabi yang shalih!"
Makna:
- Nabi Isa AS adalah nabi terakhir sebelum Rasulullah dalam ajaran tauhid, dan Nabi Yahya AS adalah pendukungnya.
- Ini menunjukkan kesinambungan dakwah tauhid sejak zaman Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.
3. Rasulullah SAW Naik ke Langit Ketiga
Di langit ketiga, Rasulullah bertemu dengan Nabi Yusuf AS.
- Rasulullah menggambarkan bahwa Nabi Yusuf memiliki wajah yang sangat tampan, separuh dari keindahan dunia.
- Nabi Yusuf menyambut Rasulullah dengan penuh hormat.
Makna:
- Keindahan dan ketampanan Nabi Yusuf menunjukkan kesempurnaan ciptaan Allah SWT.
- Keberhasilan Nabi Yusuf dalam menghadapi ujian hidup menjadi pelajaran bahwa kesabaran membawa kemenangan.
4. Rasulullah SAW Naik ke Langit Keempat
Di langit keempat, Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris AS.
- Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi." (QS. Maryam: 57) - Nabi Idris juga menyambut Rasulullah dengan hangat.
Makna:
- Nabi Idris terkenal sebagai nabi yang sangat rajin beribadah dan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.
- Ini menjadi pengingat agar umat Islam terus memperbanyak ibadah.
5. Rasulullah SAW Naik ke Langit Kelima
Di langit kelima, Rasulullah bertemu dengan Nabi Harun AS.
- Nabi Harun menyambut Rasulullah dengan penuh kehangatan.
Makna:
- Nabi Harun adalah sosok nabi yang sangat dicintai oleh kaumnya, sehingga ini menjadi isyarat bahwa Rasulullah juga akan dicintai oleh umatnya.
6. Rasulullah SAW Naik ke Langit Keenam
Di langit keenam, Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa AS.
- Nabi Musa menangis setelah melihat Rasulullah SAW, lalu berkata:
"Aku menangis karena ada seorang nabi yang diutus setelahku, tetapi jumlah pengikutnya lebih banyak daripada pengikutku."
Makna:
- Nabi Musa AS adalah nabi dengan banyak pengikut, tetapi beliau tahu bahwa umat Islam akan lebih banyak di akhir zaman.
- Ini menunjukkan keutamaan umat Nabi Muhammad SAW.
7. Rasulullah SAW Naik ke Langit Ketujuh
Di langit ketujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim AS yang sedang bersandar di Baitul Ma'mur.
- Baitul Ma'mur adalah Ka'bah yang berada di langit, tempat para malaikat melakukan thawaf.
- Setiap hari, 70.000 malaikat masuk ke dalamnya dan tidak pernah kembali lagi.
Makna:
- Nabi Ibrahim AS adalah bapak para nabi dan memiliki kedekatan dengan Allah.
- Baitul Ma'mur menunjukkan keagungan Allah SWT dan banyaknya malaikat yang beribadah kepada-Nya.
8. Rasulullah SAW Menuju Sidratul Muntaha
Setelah melewati langit ketujuh, Rasulullah SAW dibawa ke Sidratul Muntaha, yaitu pohon besar yang berada di ujung langit, dekat dengan Arsy Allah.
- Rasulullah SAW melihat cahaya yang luar biasa, dan di sinilah Jibril berhenti.
- Jibril berkata:
"Aku tidak bisa melangkah lebih jauh lagi. Jika aku melangkah, aku akan terbakar."
Makna:
- Sidratul Muntaha adalah batas akhir makhluk bisa mendekat kepada Allah.
- Rasulullah SAW memiliki keistimewaan untuk bertemu langsung dengan Allah SWT.
9. Rasulullah SAW Menerima Perintah Shalat
Di Sidratul Muntaha, Rasulullah SAW menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah.
- Awalnya, shalat diwajibkan 50 kali sehari.
- Ketika turun, Nabi Musa menyarankan untuk meminta keringanan kepada Allah karena umat Nabi Muhammad tidak akan mampu.
- Rasulullah bolak-balik meminta keringanan hingga akhirnya menjadi lima waktu sehari, tetapi tetap mendapat pahala 50 kali.
10. Rasulullah SAW Kembali ke Dunia
Setelah selesai menerima perintah shalat, Rasulullah SAW kembali turun melewati langit-langit yang sama dan kembali ke bumi dalam waktu yang sangat singkat.
Ketika pagi tiba, Rasulullah SAW menceritakan pengalamannya, tetapi kaum Quraisy tidak mempercayainya dan mengejeknya. Namun, Abu Bakar Ash-Shiddiq langsung membenarkan cerita tersebut, sehingga beliau diberi gelar Ash-Shiddiq (yang membenarkan).
Kesimpulan dan Hikmah Mi'raj
- Shalat adalah ibadah yang langsung diterima dari Allah SWT tanpa perantara malaikat.
- Sidratul Muntaha adalah batas tertinggi makhluk mendekat kepada Allah.
- Perjalanan Mi'raj menunjukkan keagungan Rasulullah SAW sebagai nabi utama dan pemimpin para nabi.
- Umat Islam memiliki keistimewaan dalam jumlah dan kedudukannya di akhirat.
Semoga kisah ini menambah keimanan kita kepada Allah SWT dan semakin mencintai Rasulullah SAW.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI