Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Apakah Hacker Indonesia Ditakuti Dunia ?

22 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   16:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. Tidak Banyak Hacker Indonesia di Dunia Elite Cybercrime atau Cyber Intelligence

  • Rusia, China, dan Korea Utara memiliki hacker yang sering mencuri data sensitif atau melakukan cyber espionage.
  • Indonesia lebih dikenal dalam serangan deface dan DDoS, bukan serangan intelijen tingkat tinggi.

3. Masa Depan Hacker Indonesia dan Keamanan Siber Nasional

Jika Dikelola dengan Baik: Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Siber Global

Pemerintah bisa membentuk cyber army untuk melindungi data nasional dan menyerang jika diperlukan.
Meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan cybersecurity.
Mendorong lebih banyak hacker untuk menjadi white hat hacker yang membantu keamanan siber Indonesia.

Jika Tidak Dikelola: Indonesia Akan Tetap Lemah di Keamanan Siber

Banyak hacker berbakat akan pindah ke luar negeri untuk bekerja di negara lain.
Indonesia tetap akan menjadi target serangan siber dari negara lain karena lemahnya pertahanan digital.
Dunia akan tetap melihat hacker Indonesia sebagai hanya "pengacau" internet, bukan kekuatan cyber yang serius.

Kesimpulan

Hacker Indonesia memang ditakuti dalam jumlah dan serangan skala besar (deface, DDoS, balas dendam digital).
Namun, Indonesia belum memiliki kekuatan siber elite seperti Rusia, China, atau AS yang bisa melakukan serangan intelijen tingkat tinggi.
Jika pemerintah serius membangun sistem keamanan siber nasional, Indonesia bisa menjadi kekuatan besar di dunia digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun