Mohon tunggu...
Haji Damanik
Haji Damanik Mohon Tunggu... -

Menulis Hanya Untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tekad Yance Membangun Pendidikan di Jawa Barat

17 Februari 2013   12:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:10 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan salah satu bidang penting capaian pembangunan manusia. Bidang lainnya adalah kesehatan, dan kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak.

Bidang kesehatan diukur dengan angka umur harapan hidup. Sementara bidang pendidikan diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Pembangunan manusia dengan ukuran-ukuran di atas, capaiannya digambarkan dalam bentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM).  Saat ini IPM Jawa Barat berada pada peringkat 16 dari 33 provinsi di Indonesia. Sungguh ironis bila dikaitkan dengan status Jawa Barat sebagai provinsi paling banyak menerima investasi.

Pada tahun 2012, angka melek huruf di Jawa Barat yaitu 96,48 dan rata-rata lama sekolahnya adalah 8,2. Itu berarti, di Jawa Barat dengan penduduk berjumlah 49,1 juta, masih terdapat jutaan orang yang masih buta aksara dan rata-rata tingkat pendidikannya hanya kelas 2 SLTP saja. Problem pendidikan Jawa Barat di atas, belum mencakup problem kualitas pendidikannya.

Melihat problem pendidikan di Jawa Barat di atas, Yance bertekad mengatasinya. Sejumlah program akan segera ia realisasikan bila terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat. Contohnya, sekolah gratis 12 tahun atau sampai tingkat SLTA. Dengan menggratiskan biaya sekolah tersebut, maka tidak ada alasan anak di Jawa Barat tidak/atau putus sekolah. Mereka harus sekolah minimal sampai menyelesaikan jenjang SLTA. Dengan itu, maka dipastikan IPM Jawa Barat akan naik peringkat.

Tekad Yance untuk Jawa Barat tersebut, telah dibuktikan pada saat menjabat sebagai Bupati Indramayu dua periode. Gebrakan dan terobosan pembangunan pendidikan ia laksanakan. Seluruh anak usia sekolah diwajibkan sekolah.

Tidak ada alasan putus sekolah karena ketiadaan biaya, karena pemerintah daerah menjamin pembiayaannya. Aparat pemerintahan paling bawah—dibantu tokoh masyarakat desa—diminta untuk mendeteksi dan melaporkannya bila ada anak putus sekolah atau anak yang perlu dibantu pembiayaannya.

Selain itu, Yance juga mewajibkan madrasah diniyah (sekolah agama) siang sampai sore bagi anak sekolah dasar (SD). Dengan itu, anak SD mendapatkan pendidikan agama yang lebih intensif. Harapannya, pendidikan agama yang ditanamkan secara kuat semenjak anak-anak dapat berdampak positif bagi upaya perwujudan masyarakat yang religius.

Untuk mendorong kebijakan madrasah diniyah itu berjalan efektif, Yance menetapkan kebijakan bahwa sertifikat kelulusan madrasah diniyah itu menjadi syarat bagi lulusan SD untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SLTP. Kebijakan Yance tersebut telah mendapat dukungan dan apresiasi masyarakat secara luas.

Terobosan lainnya, Yance menjalin kerja sama dengan UNPAD (Universitas Padjadjaran) Bandung, ITB (Institut Teknologi Bandung), dan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung untuk menjaring lulusan SLTA di Indramayu untuk dapat kuliah di perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut dengan biaya Pemda.

Sebagai contoh, sejak 2007 UNPAD memberikan kuota 82 mahasiswa bagi anak lulusan SLTA Indramayu yang lolos seleksi, dan dibiayai pemda Indramayu. Terobosan kebijakan pendidikan untuk memajukan SDM (Sumber Daya Manusia ) Indramayu seperti ini dan lainnya, mendapat pujian dari pihak UNPAD.

Misalnya, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD, Dr Ir Ayi Yustiati, M.Sc. mengatakan bahwa terobosan yang dilakukan  Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat bagus bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat (harian-pelita.pelitaonline.com., 21/01/2013).

Oleh karena itu, masyarakat pemilih Jawa Barat, patut mengapresiasi tekad Cagub Jawa Barat nomor urut 2 itu untuk merealisasikan peningkatan SDM Jawa Barat lewat program bidang pendidikan yang ia canangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun