Mohon tunggu...
Haji Damanik
Haji Damanik Mohon Tunggu... -

Menulis Hanya Untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kampanye Terselubung Kandidat Cagub Jabar

9 Januari 2013   01:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:21 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Realitasnya, dalam Pemilukada Jawa Barat, semua calon melakukan kegiatan berbau kampanye atau kampanye terselubung dengan beragam kemasan acara. Mulai dari acara silaturrahmi, temu warga, acara lomba, pemberian hadiah, santunan, sampai buka bersama, dan lain-lain.


Dalam hal kampanye terselubung posisi di antara para calon tidak berimbang. Calon petahana, baik Ahmad Heryawan maupun Dede Yusuf, dapat melakukan kampanye terselubung tanpa membiayainya sendiri. Sebaliknya, calon non petahana, seperti Yance, Dikdik dan Rieke Diah Pitaloka tidak bisa memanfaatkan dana APBD untuk kepentingan kampanyenya. Alangkah lebih baik, untuk menghindari penyalahgunaan aset dan jaringan Pemda, sang petahana diharuskan cuti panjang di selama 6 bulan sebelum pemungutan suara.

Idealnya, yang tidak boleh dilakukan di luar alokasi masa kampanye selama 2 minggu itu adalah kampanye terbuka dan kampanye di media massa, terutama televisi. Kampanye di televisi perlu diatur agar tidak bias kepentingan calon berkantong tebal. Pengaturan dibutuhkan untuk menghindari ketidakadilan dalam pemanfaatan ruang publik televisi.

Kampanye tertutup, sosialisasi visi, misi, dan program seyogyanya dapat dilakukan tanpa batasan waktu. Para calon didorong untuk melakukan sosialisasi visi, misi, program sesering mungkin di masyarakat pemilih. Dengan begitu, kepentingan pemilih atas kampanye dapat terpenuhi.

Gambaran sosok Yance dalam lirik lagu Agung Hercules sebagai pemimpin yang amanah, cerdas, tegas, dan lugas dengan visi rakyat adil makmur, serta Hello Band yang mensosialisasikan figur Yance dengan visi rakyat makmur, unggul, lestari, inovatif, dan agamis—misalnya—tidak akan banyak diketahui masyarakat pemilih hanya dengan kepingan VCD. Akan tetapi, dengan sosialisasi langsung ke tengah masyarakat, masyarakat dapat mengetahui, menilai, dan merasakannya secara langsung, apakah Yance sebagai sosok pemimpin yang amanah, cerdas, tegas, dan lugas itu benar atau tidak.

Pada gilirannya, diharapkan masyarakat pemilih berkeyakinan rasional atas pilihannya dalam Pemilukada Jabar nanti.

Semoga bermanfaat. Amien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun