Â
Perubahan zaman membawa konsekwensi terhadap pendidikan dan tumbuh kembangnya anak yang berdampak pada pembentukan karakter anak. Zaman serba moderen maka perubahan bermain anak juga terjadi, karena permainaan yang menggunakan teknologi akan menggantikan permainan tradisional yang dulu saat era 70-80-an sedang marak kita mainkan.
Pemainan kelereng, patel lele, betengan, kuda-kudaan, sarungan, okol (gulat tradisional), layangan, petak umpet, atau permainan daerah lain yang hampir ada di setiap daerah sekarang sudah jarang kita jumpai lagi dalam keseharian. Anak-anak berubah bermain dengan menggunakan game-game yang ada di dalam gadget atau di laptop maupun di komputer.
Ada dampak yang secara langsung terjadi perubahan terutama dalam aspek karakter siswa tidak akan terbentuk dalam permainan yang menggunakan teknologi internet dalam memainkannya.
1. Tidak ada interakasi langsung antar individu dalam permainan yang menggunakan perangkat teknologi
2. Tidak mengenal kerjasama dan kegotong royongan dalam permainan moderen
3. Tidak ada apresiasi dan simpati kepada sesama pemain yang menan dalam permainan
4. Tidak ada pembentukan karakter berani, jujur, sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam permainan moderen.
5. Tak ada kesenangan dan kegembiraan nyata saat bermain bersama.
6. Tidak ada keringat yang tercurah dalam permainan lewat HP.
Karakter tersebut dapat kita bentuk dengan permainan tradisional yang sudah melebenda di masyarakat, ambil contoh permanan  betengan yang dimainkan secara behadapan atau berlawanan antara dua grup, maka akan menimbulkan pembentukan karakter diantara anggota kelompok bermain.
1. Terbentuknya kerjasama dalam mempertahankan daerah kekuasaannya dari serbuan musuh.
2. Mengatur strategi permainan agar bisa mengalahkan musuh
3. Keceriaan dan kegembiraan akan terjadi, demikian juga celoteh bahkan teriakan saat mengatakan "kena" pada musuh yang bisa dipegang saat memasuki areal pemainan.
4. Berkeringat dan berolah raga secara fisik, karena setiap pemain harus berlari dan berjalan secepat kila agar tidak kena serbuan musuh.
5. Apresiasi dan penghargaan kepada kelompok yang memenangkan pertandingan
6. Terbentuknya karekater jujur, sportif, kerjasama, kepemimpinan dan adu strategi untuk memenangkan permainan.
Bagaimana menurut pendapat Anda, masih adakah permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak di lingkungan anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H