Sejak puluhan tahun lalu pekerjaan janda 3 putra tersebut, dinilai oleh masyarakat memuaskan, sehingga kalau ada warga desa kami yang punya hajat, selalu meminta bantuan yu Mar'ah.
Dengan upah Rp. 200.000 perhari, tuan rumah tidak keberatan untuk memberikan upah tersebut, karena sesuai dengan hasil kerja dan menu masakan yang bermacammacam bisa dikerjakan oleh yu Mar'ah.
Meski pekerjaannya adalah masak, tapi sebagai seorang muslimah, kewajiban untuk melaksanakan salat lima waktu tak pernah ditinggalkan, kalau tidak sedang membantu orang punya hajat, yu Mar'ah juga selalu akif salat jamaah di mushollah, kalu sedang membantu orang punya hajat maka dia salat di rumah pemilik rumah.
Hidup adalah pilihan, pekerjaan sebagai tukang masak untuk orang yang punya hajat adalah pilihan hidup yu Mar'ah dan selalu disyukuri dengan melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipercaya, sehingga sering tuan rumah memberikan ongkos yang lebih dari umumnya.
Rumahku, membantu Kakak yang sedang Ngunduh mantu.
******
Kota Pudak, 31 Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI