Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Bayangan yang Dirindu

29 Oktober 2022   17:36 Diperbarui: 29 Oktober 2022   22:29 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada bayangan semu

Atas nama rindu

Aku berharap akan hadirmu

Meski hanya sekelebat bayangmu

*****

Jarum jam terus berputar

Padi di sawah mulai menguning 

Ikan di kolam mulai membesar

Para petani siap memanen buahbuahan

*****

Sirat demi sirat sinar terlalu cepat tersebar 

Namun mataku

Terbujur kaku menatap satu titik semu 

Pada sebidang pintu itu

Tempat di mana bayang sosoknya tiba 

Tempatku berjumpa dengan kehangatan

******

Aku hanya bisa terdiam

Butiran debu berbisik mengajakku pergi 

Namun kursi rotan ini seakan tak mau berpisah

Aku hanya membayang sosok di balik bayangan itu

*****

Engkaukah yang datang?

Menuntaskan rindu yang membelenggu 

Urat rasa ini seakan tak bisa mencair

Setelah berpuluh purnama engkau tinggalkan

*****

Aku berperang melawan kesunyian 

Aku arungi arus kejenuhan

Akan kusulam waktu demi waktu 

Membersamaimu dengan rajutan kasih

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun