Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, selamat berjumpa di even Adira Finance. Kompasiana Blog Compettion. link: adira.id/e/fkl2022-bloggerÂ
Suatu kebanggaan sekaligus kehormatan penulis bisa berbagi tulisan tentang potensi desa wisata yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yaitu Edu Wisata Lontar Sewu di Desa Hendrosari Kecamatan Menganti.
Kenapa diberi nama  Eduwisata Lontar Sewu?
Menurut Aripin, Sekertaris Desa Hendrosari yang penulis temui Selasa (25/10) di Kantor Desa , nama Lontar Sewu berasal dari banyaknya pohon Lontar atau Siwalan yang jumlahnya lebih dari 3.700 pohon yang tersebar di dua dusun yaitu dusun Hendrosari dan dusun Hendrosalam.
Pohon Lontar yang jumlanya ribuan  diambil nama Sewu (bahasa Jawa yang artinya seribu) Kemudian disepakati nama Edu Wisata Lontar Sewu yang digunakan sebagai nama destinasi wisata di Desa Hendrosari
Sejarah Lahirnya Desa Wisata Edu Wsata Lontar Sewu
Menurut Aripin, penetapan  desa Hendrosari  sebagai Desa Wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gresik, melalui proses yang panjang dan penuh perjuangan.
Di awali tahun 2018 ada Program Bina Hibah Desa dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang memberikan hibah sebesar Rp. 40.000.000 ( empat puluh juta rupiah) ditambah pelatihan kepada para pemilik pohon lontar tentang bagaimana memanfaatkan dan mengola buah lontar menjadi berbagai macam hasil olahan seperti buah Siwalan, minuman legen, sampai minuman toak (arak Jawa) serta pelatihan untuk karang taruna tentang pengelolaan tempat wisata.
Dalam pelatihan dengan pembimbing para dosen UNESA tersebut akhirnya lahir nama  Eko Wisata Pelangi Siwalan (2018) yang akan digunakan menjadi nama desa wisata agar lebih dikenal di masyarakat secara luas.
Pertengahan 2018 Desa Hendrosari mengikuti Bursa Inovasi yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik karena sudah ada cikal bakal Eko Wisata Pelangi Siwalan.
Tahun 2019 Desa Hendrosari mengikuti Lomba Desa tingkat Kabupaten Gresik dan berhasil menjadi Juara 3 dan berhak mengikuti program PIID-PEL (Program Inkubasi Inovasi Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal) dari Kementerian Desa dan mendapat hibah sebesar 1,3 Milyar untuk Pengembangan Desa Wisata dan akhirnya berdasarkan kesepakatan desa ditetapkan nama Edu Wisata Lontar Sewu yang soft launching pada 20 Januari 2020 dan Launching yang dihadiri oleh Menteri Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, disertai Gubernur Jawa Timur dan Bupati Gresik pada tanggal 9 Pebruari 2020.
                                    Â
Pengelolaan Edu Wisata Lontar Sewu
Pengelolaan tempat wisata Lontar Sewu diatur dalam Peraturan Desa (Perdes) Desa Hendrosari akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Saat ini Edu Wisata Lontar Sewu memperkerjakan 111 karyawan yang seluruhnya adalah warga desa Hendrosari ecamatan Menganti- Kabupaten Gresik, yang bekerja secara bergantian dua sip yaitu sip 1 mulai pukul 07.00 -15.00 WIB dan sip 2 mulai pukul 15.00-21.00 WIB.
Mereka digaji perbulan dengan kisaran gaji antara 2-3 juta per orang/bulan sesuai dengan jabatannya di tempat wisata Edu Wisata Lontar Sewu.
Pendapatan yang diterima akan didistribusikan sebagai berikut
 -50% untuk Bumdes
- 30 % untuk Anggaran Pendapatan Desa
- 20 % untuk dana cadangan
Fasilitas Edu Wisata Lontar Sewu:
Jadwal Buka : Setiap hari mulai pukul 07.00-20.00 WIB.
HTM : Hari biasa Rp. 5.000,-
Hari : Sabtu-Minggu dan Hari Libur Rp.8.000,-
Ada beberapa wahana yang bisa dinikmati oleh pengunjung
1. Sky Bike tarif 25.000 (dua orang)
2. Kereta swah 15.000 (1 orang)
3. Tagada 10.000/0rang
4. Karosel 10.000/ orang
5. Swinger 10.000/orang
6. Bombomcar 20.000/orang
7. Fying fox 20.000/orang
8. Rumah kelinci 10.000/orang
9. Bioskop Virtual Reality 10.000/orang
10. Aneka mainan anak dengan tarif 5.000/anak
Edu Wisata Lontar Sewu dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Sejak berdiri secare resmi tahun 2020 perkembangan Edu Wisata Lontar Sewu, semakin meningkat, jumlah pengunjung semakin banyak dan berdampak pada pemasukan bagi pengelola.
Manfaat Eduwisata Lontar Sewu bagi mansyarakatÂ
1. Anggaran Belanja Desa makin meningkat karena ada pemasukan dari Edu Wisata Lontar Sewu
2. Terserapnya tenaga kerja yang seluruhnya berasal dari warga desa Hendrosari Kecamatan Menganti-Kabupaten Gresik, berjumlah 111 pekerja yang mendapatkan penghasilan bervariasi antara 2-3 juta/orang
3. Pembangunan jalan desa makin intensif dengan meminta bantuan kepada Pemkab Gresik dan Pemprov Jawa Timur.
 Hampir seluruh jalan di desa Hendrosari telah dibangun dengan menggunakan teknologi cor sehingga bisa lebih awet dan bernilai ekonomis tinggi.Â
4. Pengelola tempat wisata Edu Wisata Lontar Sewu juga menyediakan kereta kelinci untuk berkunjung keliling desa, melihat tanaman Lontar yang jumlahnya hampir 3.700.
5. Di dalam tempat wisata juga terdapat transportasi yaitu kereta sawah dan kereta tandem yang menggunakan tenaga manusia sebagai penggerak, sehingga ramah lingkungan.
6. Perkembanagan ekonomi masyarakat dengan banyaknya berdiri warung-warung makan dengan aneka menu dilengkapi dengan minuman khas dari olahan pohon lontar yaitu legen, juga buah siwalan.
7. Perubahan mindseat masyarakat karena desa Hendrosari dulu terkenal sebagai penghasil Toak (minuman sejenis arak yang memabukkan) sehingga ada pameo yang berkembang saat itu Masuk sehat keluar sakit (Masuk dalam kondisi sehat setelah di dalam minum arak keluar sakit karena mabok) sekarang berubah pameo tersebut (Masuk sakit keluar sehat) Banyak orang memanfaatkan minuman legen sebagai terapi bagi sakit batu ginjal . Jadi sekarang banyak orang massuk desa Hendrosari untuk mencari minuman legen untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal.
Menurut data desa Hendrosari ada sekitar 114 Pengusaha dan pengelola serta pemilik pohon siwalan yang tergabung dalam perkumpulan untuk menyamakan kualitas produk juga kesamaan harga jual legen,toak, maupun buah siwalan, dan sudah meninggalkan produk minuman toak diganti dengan produk minuman legen yang lebih sehat.
Pemasaran Edu Wisata Lontar Sewu, sudah diakukan melalui berbagai macam cara, lewat media sosial, lewat tulisan di blog https://eduwisatalontarsewu.com. mengikuti pameran travel wisata, pameran pembanguna, sampai penyebaran panflet ke sekolah di wilayah Kabapaten Gresik, Lamongan , Mojokerto dan Surabaya yang berbatasan langsung Kabupaten Gresik, di mana Edu Wisata Lontar Sewu berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H