Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari Malu Menyapa Bumi

26 Oktober 2022   05:34 Diperbarui: 26 Oktober 2022   05:36 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini langit tertutup awan

Engkau sembunyi di antara gumpalan awan

Tak nampak senyum manis mu menyapa dunia

 Namun kau tetap berbagi di lain tempat

Musim hujan sebabkan ini semua

Namun hadirmu tetap dinanti 

Karena energimu adalah kehidupan

Sinarmu adalah penerang 

Panasmu adalah obat

 Wahai matahari datanglah

Walau hanya sebentar

Jutaan nyawa bergantung padamu

Jutaan manusia menuggu rezeki darimu

Matahari penerang semesta

Pusat tatasurya

Sumber energi dan cahaya

Sumber rezeki dan kehidupan

Datanglah sinar matahari

Mayapada menanti kehadiranmu

*****

Kota Pudak, 26-10-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun