"Pasti kita rumah akan sepi ya Ayah, Sakinah akan berangkat menuntut ilmu, Robiah akan melanjutkan kuliah," kata Bu Julaikha yang sejak tadi hanya sebagai pendengar setia.
"Tak apaapa Bu, kita ikhlaskan Sakinah menuntut ilmu agar bisa mendapatkan ilmu yang manfaat, berguna bagi dirinya, keluarga ini dan bagi agama serta negara nantinya," kata Pak Burhan.
"Aamiin, Ya Rabbal Aalamiin," jawab mereka bertiga serempak.
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi seorang muslim mulai dari kita dalam kandungan sampai akhir haya, itu kata Pak Guru saya waktu di MTs dulu Ayah," karenanya tolong saya didoakan terus dari rumah agar saya kerasan di pondok dan di SMA yang akan saya tuju ini," kata Sakinah.
"Insyaallah Ayah, Ibu, dan Kakak akan selalu mendoakanmu di rumah, jangan lupa di sana belajar yang tekun, ibadah, dan mengaji yang semangat, patuhi perintah ustaz/ustazah dan para pengasuh di pondok pesantren agar ilmumu bermanfaat dan berkah, jangan lupa doakan kami bertiga yang di rumah," pesan Pak Burhan kepada putri keduanya.
"Amiin, doa Ayah mudahmudahan diijabahi oleh Allah SWT," kata Sakinah.
"Baik Ayah, Sakinah akan mempersiapkan perlengkapan yang akan saya bawa ke pondok," kata Sakinah sambil berlalu menuju ke kamarnya.
Memang kepergian anak dalam waktu yang lama untuk menuntut ilmu, adalah suatu kehilangan besar dalam kebersamaan di keluarga, tetapi menuntut ilmu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim untuk mencapai rida Allah SWT, semoga keluarga Pak Burhan selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT, menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah, anakanaknya menjadi anak yang salihah. Aamiin.
Selesai
Kota Pudak, 23 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H