Semarak HUT ke-14 tahun Kompasiana (screenshot admin)
Tanggal 20 September 2022 akun kompasaiana saya terblokir karena telah mendapatkan peringatan ke-5 dari admin. Saat itu baru 3 bulan bergabung dan sudah menayangkan beberapa artikel ala kadarnya.
Tanggal 20 itu juga saya menanyakan kepada Kompasianer senior seperi Pak Wijaya Kusuma, Pak Arif. R Saleh karena baru dua orang itu yang saya kenal sudah lama di blog menulis lainnya, menurut kedua Kompasianer senior kalau akun sudah terblokir tidak bisa dibuka lagi, itu sama persis dengan jawaban email dari admin yang menyatakan hal yang sama. Saya pun menyadari kesalahan dan berjanji tak ingin terulang kembali.
Tanggal 21 September saya masih bingung mau terus di Kompasiana atau berhenti menyalurkan tulisan di blog pribadi.
Tanggal 22 September saya membuat akun baru di Kompasiana dan langsung mengirimkan beberapa tulisan, kadang 2,3, 4 bahkan pernah mengirim 10 tulisan sehari, Alhamdulillah sampai tadi malam sudah 219 tulisan yang saya kirimkan ke Kompasiana dan sudah dibaca oleh hampir 46.256 pembaca.
Berkah Kereta Api.
Tanggal 27 September Admin mengeluarkan Pengumuman tentang topik Kereta Api dalam rangka menyambut HUT KAI yang bisa dijadikan ide untuk menuliskan pengalaman
naik kereta api, gagasan untuk perbaikan pelayanan kereta api kepada pelanggan setia, dan kisah - kisah yang terkait dengan perkeretaapian baik di Indonesia maupun di mancanegara.
Kebetulan penulis pernah punya pengalaman naik kereta api akhirnya ikut menyemarakkan HUT Kereta Api dengan hampir sepuluh tulisan.
Salah satu tulisan tentang kereta api yang saya unggah pada 29 September 2022 dengan judul Pengalaman Pertama Naik Kereta Api berkumpul dengan pedagang dan pencopet memperoleh sambutan dari pembaca yang luar biasa dan merupakan tulisan saya di Kompasiana yang dibaca ribuan orang, tepatnya 24-ribuan pembaca.
Berkat tulisan tentang kereta api akhirnya saya bisa berkesempatan mendapatkan reward karena jumlah pembaca sudah lebih dari 25.000, semoga semakin banyak yang melihat, membaca, memberi like dan komentar tulisan saya yang masih benar-benar masih balita dan berkumpul dengan para penulis senior dan profesional.
Semoga mereka para penulis senior mau menularkan ilmu, pengalaman dan triknya agar saya kerasan di Kompasiana dan bisa seperti mereka yang tulisannya enak dibaca, jadi pilihan admin dan menjadi Artikel Utama, itu yang sampai saat ini, di tulisaan ke 220 belum saya rasakan, apalagi status centang biru yang menjadi dambaan setiap penulis di Kompasiana.
Terima kasih kepada para senior yang sudah mau berkunjung ke tulisan saya khususnya untuk Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, Bapak Wijaya Kusuma, Pak Arif R. Saleh, Pak Haji Asroel, Pak Mirza, Mas Acek Rudy, Pak Bambang, Pak Budi Susilo, Pak Nugroho, Pak Sigit, Mas Irwan, Mas Faisol, Â Ustadzah Elmi, Mbak Hennie di Jerman, Bu Isti, Bu Muthmainah, Bu Kanjeng, Bu Prajna dan lainnnya yang tidk bisa saya sebutkan satu persatu mohon tetap membimbing dan memotivasi saya agar bisa terus berkarya dan berbagi di Kompasiana.
Terakhir untuk Kompasiana Selamat Ulang Tahun ke-14 tahun semoga tambah sukses dan makin jaya.
Kota Pudak, 23 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H