Ketika Indonesia memanggil santri tidak pernah menolak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Saat perjuangan melawan penjajah para Kyai dan santri dengan senjata bambu runcing dan doa tak gentar melawan penjajah, saat sudah merdeka para santri dan kyai terus berjuang mempertahankan NKRI, di masa sekarang para santri sudah memasuki berbagai bidang kehidupan yang nyata dan berkontribusi terhadap kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Banyak santri yang jadi pejabat, santri yang jadi pengusaha, santai yang jadi tentara, santri yang jadi teknokrat, Â santri yang jadi olahragawan, santri yang jadi seniman juga pesohor negeri.
Santri siap kapan saja dan di mana saja memberikan darma baktinya kepada bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan di Pondok Pesantren menjadi kawah candradimuka bagi santri untuk menyiapkan diri, membekali diri dengan berbagai ilmu, keterampilan, pengalaman dan Akhlakul Karimah untuk dipersembahkan bagi martabat kemanusiaan agar Indonesia menjadi negara yang toyyibatun warabbun Ghofur, insyaallah.
santriwati siap mendarma baktikan diri, ilmu dan pengalaman untuk kejayaan Indonesia dan Islam (dokpri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H