Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Siapa Suka Menolong Rezeki Akan Mengalir

22 Oktober 2022   05:17 Diperbarui: 22 Oktober 2022   05:19 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Malam itu saya datang terlambat menghadiri acara pernikahan putri seorang di gedung Islamic Centre Surabaya.

Karena datang lebih dari 1 jam dari jam undangan maka area parkir di depan Islamic Centre, Kawasan Dukung Kupang Surabaya sudah penuh, sehingga saya harus memutar sampai dua kali baru menemukan Cak Tono, yang merupakan Jukir di Gedung tersebut.

"Sebelah kiri pak guru barusan ada tamu yang sudah keluar dengan mobilnya," kata Cak Tono, sambil menunjuk ke tempat kosong untuk parkir mobil saya

"Makasih Cak, untung ketemu sampeyan sejak tadi cari parkir mobil gak ketemu"

"Pak Guru sih, datangnya terlambat jadi yang sudah penuh, maklum pak Andi kan orang penting, jadi tamunya banyak dan hampir semuanya bawa mobil," kata cak Tono

"Iya tadi di rumah ada tamu, saudara luar kota, jadi ya nunggu sampai pulang tamunya, baru hadir kesini, jadinya terlambat," kata saya pada cak Tono

"Begini saja, pak Guru turun sama ibu, biar mobilnya saya parkirkan, nanti kuncinya saya simpan," kata Cak Tono, menawarkan kemudahan pada saya.

"Alhamdulillah, makasih Cak Tono, baik silahkan di parkir mobil saya, sekalian simpan kucinya," kata saya.

Cak Tono, adalah panggilan akrab saya pada pak Suhartono, yang merupakan tukang parkir yang sudah hampir 20 tahun lebih bekerja di parkiran komplek Gedung Islamic Centre Surabaya.

Saya mengenal betul pada Cak Tono, karena sering memarkir di sana, bahkan sejak sebelum memiliki mobil, saya dulu sering parkir sepeda motor ketika mengikuti kegiatan pengajian rutin bulanan di Islamic Centre tersebut.

Setelah acara di gedung sudah selesai, saya kembali ke tempat parkir dan mobil saya sudah berpindah di lahan parkir dekat pintu keluar gedung tempat resepsi pernikahan tersebut.

"Lho kok sudah di sini Cak, mobil saya," tanya saya keheranan pada Cak Tono

"iya pak Guru, tadi ada tamu yang tempat parkirnya di tempat ini, dan sudah pulang orangnya, langsung saja mobil pak Guru saya pindahkan ke sini, biar lebih dekat," kat Cak Tono.

"Alhamdulillah, terima kasih cak, sampeyan memang baik pada semua orang, termasuk saya," kata saya tersenyum.

"Ya hidup di dunia hanya sekali, kita harus bisa berbuat baik kepada siapa saja pak Guru, itu kan ajaran agama kita?" kata cak Tono lebih lanjut

"Kalau pak Guru bisa memberikan ilmu pada murid muridnya, lha kalau saya bisa memberikan apa? ya kita harus bisa membantu pada sesama, itu kan sama berbuat baik , betul kan pak guru?" tanya Cak Tono.

"Betul cak Tono, kita memang harus selalu berbuat baik pada siapa saja, dengan apa saja yang bisa kita lakukan, Allah SWT pasti akan membalas kebaikan kita," kata saya sambil memberikan selembar uang 10 ribuan pada cak Tono

"Lho, ini apa pak Guru, tadi parkirnya kan sudah bayar di pintu masuk?" tanya cak Tono

"Itu balasan Allah SWT pada orang yang suka menolong orang lain," kata saya pada Cak Tono

"Alhamdulillah, pak Guru buat tambahan beli bukunya Bambang, minggu depan kan sudah masuk sekolah, makasih pak Guru" kata Cak Tono

"Samasama Cak, saya pulang dulu ya, Assalamualaikum" "Waalaikum salam pak Guru, hatihati di jalan" kata cak

Tono.

Semoga menginspirasi

Kota Pudak, 22 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun