Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Resep Dokter Sakinah

21 Oktober 2022   22:37 Diperbarui: 21 Oktober 2022   23:02 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Buku Atas Nama Takdir karya penulis

Malam itu saya menunggu ayah saya yang sedang dirawat di Rumah Sakit, karena menderita stroke, kondisi ayah saya yang sepuh dan penyakitnya yang lumayan berat mengharuskan beliau dirawat inap di Rumah Sakit Pemerintah.

Saat ayah saya sedang kambuh maka selalu meronta ronta karena rasa sakit yang mendera seluruh badannya.

"Bu dokter, ayah saya kambuh lagi, terus merontaronta," lapor saya pada dokter jaga yang bertuga malam itu

"Iya pak sabar, saya juga sudah tahu, sebentar saya beri suntikan biar tenang kembali ayahnya," kata dokter Sakinah di depan saya.

"Makasih dok, ayah saya sudah tenang kembali" kata saya pada dokter yang masih muda tersebut.

"Ngomongngomong dokter sudah berapa lama dinas di Rumah sakit ini," tanya saya memecahkan kesunyian malam itu

"Baru setengah tahun pak, kan baru lulus spesialis setahun yang lalu, dan Alhamdulillah rumah sakit ini membutuhkan tenaga saya sebagai dokter di sini," kata dokter Sakinah, sambil menuliskan resep untuk ayah saya.

"Dokter Sakinah dari Kota ini juga?" tanya saya

"Tidak pak, saya jauh dari desa, tepatnya dari Pacitan, saya lulusan Kedokteran UGM dan saat ini bertugas di RS di 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun