Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mentari Pagi Sapalah Bumi dengan Sinarmu

21 Oktober 2022   06:10 Diperbarui: 21 Oktober 2022   06:12 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari pagi engkau tak pernah ingkar janji

Selalu hadir untuk berbagi

Selaksa energi untuk kehidupan di bumi

Karena energimu menghidupi kami 

Tak pernah lelah untuk berbagi

*****

Engkau hadir kembali

Dengan sinarmu yang menarinari 

Memyapa semua yang ada di bumi 

Sebagai pertanda hari berganti

*****

Wahai mentari

Teruskan sinar kehidupan kau tebarkan 

Untuk seluruh mahluk di persada ini

Agar kehidupan terus bergulir dan berganti

*****

Wahai mentari 

Sinarmu sebagai pengobat bagi yang sakit 

Pemyembuh bagi yang berobat

Energi bagi semua

*****

Wahai mentari 

Tanpamu dunia akan sepi dan sunyi 

Tanpamu kehidupan tak berarti lagi 

Tanpamu bumi akan mati

*****

Wahai mentari

Sapalah kami setiap hari

Dengan energi kehidupan yang terus dinanti 

Agar alam tetap hidup dan lestari

*****

Wahai mentari 

Janganlah engkau bosan pada kami

Karena sapaanmu adalah energi bagi kami

Karena sinarmu penyemangat bagi bumi

Karena kehebatanmu keluatan bagi kami

****

Kota Pudak. 21 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun