Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertetangga Harus Saling Memberi dan Menerima

20 Oktober 2022   09:41 Diperbarui: 20 Oktober 2022   09:44 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kehidupan manusia di dunia tak bisa lepas dari hubungan antar sesama, karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam mengarungi hidupnya.

Hidup bertetangga mengharuskan kita untuk selalu mengetahui kondisi dak keadaan tetangga secara lahir batin, secara sosial dan keadaan kesehatan maupun kondisi ekonominya.

Saling membantu, memberi dan menerima dari sesama tetangga adalah perwujudan hubungan sosial yang baik yang perlu dikembngkan, dilestarikan agar keselarasan dan keserasian hidup akan berjalan secara baik.

Berikut ini kisah hidup Pak guru dengan Cak Man yang terjalin akrab sebagai sesama tetangga

"Cak Man, ada apel Manalagi?" tanyaku pada Cak Suparman atau yang akrab dipanggil Cak Man, pedagang buah yang mangkal di depan lapangan desa.

"Ada pak guru, memangnya butuh berapa kilo," jawab cak Man sambil menunjukkan contoh Apel Manalagi khas Kota Malang tersebut.

"Hanya 2 kilo Cak tolong pilihkan yang bagus" sahut ku "Beres pak guru, memangnya mau di bawah kemana Apel

Manalagi ini" kata cak Man sambil memilih buah Apel Manalagi yang besarbesar lalu ditimbang.

"Ada tetangga kita  yang sakit, Pak Dollah yang biasanya mengambili sampah kita untuk dibuang ke TPA yang ada di ujung kampung, ini mau menjenguk ke rumah sakit bersama Pak RT, Pak RW dan Pak Mudin, cak," jawab saya sambil menyerahkan uang Rp 50.000, untuk membayar dua kilo Apel Manalagi yang sudah dimasukkan ke dalam tas plastik.

"Memangnya kenapa pak guru harus menjenguk Pak Dollah yang sakit?" tanya cak Man

"Sebagai sesama manusia, sesama teman dan saudara, sudah menjadi kewajiban kita, menjenguk dan mendoakan yang sakit, membantu yang membutuhkan, takjiyah kepada yang meninggal, itulah ajaran agama kita Cak," terang saya pak Cak Man.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun