Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan adalah Berkah

17 Oktober 2022   12:25 Diperbarui: 17 Oktober 2022   13:17 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat sinarmu tertutup awan 

Pertanda alam akan berubah 

Hujan segera melanda

Bumi persada

****

Rintikrintik kau mulai turun 

Dari langit dunia

Basah mengguyur bumi 

Menjadi segar dan damai

*****

Ketika butiranmu semakin membesar 

Curahanmu semakin rapat

Pertanda engkau menuju puncak 

Kilat dan guntur saling bersahutan 

Pertanda petaka yang akan tiba

****

Banjir bisa melanda 

Longsor memangsa korban 

Badai membawa musibah 

Harta, benda, juga nyawa

*****

                                                                        Buku kumpulan puisi karya penulis Membingkai Waktu (dokpri)

Hujan adalah karunia 

Hujan adalah rahmat 

Hujan adalah rezeki 

Hujan adalah berkah

****

Hujan adalah petaka

Hujan juga bisa menjadi musibah 

Hujan yang membasahi alamku 

Jadilah airmu sumber kehidupan 

Jadilah airmu sumber penghasilan 

Jadilah airmu sumber berkah

Untuk semua mahluk yang bernyawa 

Untuk semua benda yang ada

*****

Hujan yang turun hari ini 

Menjadi berkah dam rezeki

Bagi hambaMu yang bersyukur dan mau berbagi 

Pada semua penghuni bumi

Hujan pembawa berkah

*****

Kota Pahlawan, 17 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun