Kisah 1000 Hari Menulis Tanpa Jeda

Tanggal 15 Januari 2020 penulis mengikuti tantangan menulis di salah satu blog menulis, untuk menulis setiap hari tanpa jeda, bila suatu ketika penulis tidak setor tulisan maka akan kena sanksi yaitu remidi, mengulang lagi dan memulai dari hari ke-1 lagi dalam mengikuti tantangan menulis ini.

Komunitas yang tergabung dalam blog menulis anggotanya sekitar 90 ribu orang yang terdaftar, namun saat ada tantangan menulis hanya sekitar 1500 penulis yang ikut dalam tantangan ini.

Sistem yang dikembangkan oleh admin grup, akan mencatat secara otomatis siapa saja yang sudah setor tulisan hari itu, dimulai pukul 00.00 WIB berakhir pada pukul 23.59 WIB, setiap harinya. 

Akan ada bukti kelulusan berupa Setifikat  yang diberikan oleh Pengelola Tantangan yaitu Mediaguru Indonesia berupa :

1. Sertifikat Kategori Sertifikat Biru diberikan kepada penulis yang memenuhi syarat dan tidak pernah lupa menulis setiap hari selama 30 hari (1 bulan)

2. Setifikat Kategori Perak diberikan kepada penulis yang lulus tantangan menulis tanpa jeda selama 60 hari (2 bulan)

3. Sertifikat Kategori Emas diberikan kepada penuli yang lulus tantangan menulis taanpa jeda selama 90 hari (3 bulan)

4. Sertifikat Kategori Platinum yang lulus menulis tanpa jeda selama 180 hari (6 bulan)

5. Sertifikat Kategori Diamond yang lulus tantangan menulis tanpa jeda selama 270 hari (9 bulan)

6. Sertifikat Gurusiana 365 diberikan bagi penulis yang lulus tantangan menulis selama 365 hari ( 1 tahun)

Alhamdulillah penulis bisa lulus tepat waktu dan mendapatkan Sertifikat Gurusiana 365 pada tanggal 13 Januari 2021

Untuk selanjutnya peserta tantangan menulis diberikan kebebasan berhenti setelah setahun menulis atau melanjutkan tantangan dan penulis memilih untuk melanjutkan tantangan menulis dan pada tanggal 9 Oktober 2022 kemarin penulis bisa sampai pada hari ke-1000 dalam mengikuti tantangan menulis.

Buku Perdana penulis Pak Guru Menjadi Tamu Allah (dokpri)

Dari banyaknya naskah tulisan yang ada di blog tersebut, akhirnya penulis bisa membukukan menjadi 5 buku karya pribadi (buku solo) yaitu

1. Atas Nama Takdir (Kumpulan Cerpen) terbit tahun 2021

2. Jiwa-jiwa yang Cendayam (Kumpulan puisi) terbit tahun 2021

3. Secangkir Kopi Kala Senja (Kumpulan puisi) terbit tahun 2021

4. Membingkai Waktu (kumpulan puisi ) terbit tahun 2022

5. Merapal Kerinduan (kumpulan puisi) terbit tahun 2022

Serta puluhan buku karya bersama (Buku Antologi) yang jumlahnya lebih dari 40 buku

Beberapa contoh buku karyaa bersama penulis (dokpri)

Manfaat Menulis Setiap Hari

1. Melatih kepekaan indera terhadap apa saja yang bisa dilihat, dirasa, didengar, dibau, dinikmati serta menuangkaannya dalam sebuah tulisan

2. Melatih daya ingat 

3. Mengembangkan kreativitas dalam berkarya

4. Selalu ingin belajar dan belajar lagi mengenai bermacam-macam jenis tulisan

5. Disiplin dalam segala hal, dan bisa memanage waktu dengan baik

6. Menghasilkan buku karya dari naskah yang kita simpan di blog

Buku solo (kumpulan puisi) dokpri

Inilah Tips Bisa Lolos Tantangan Menulis 1000 Hari Tanpa Jeda

1. Menulis dan mengirimkan tulisan di awal waktu yang sering penulis lakukan mengirim tulisan sesudah salat subuh

2. Menulis tema yang bervariasi, agar tidak jenuh

3. Membaca tulisan penulis lain bisa untuk menggali ide atau informasi

4. Melakukan pengamatan di lapangan tentang apa yang akan ditulis

5. Menonton pertunjukan kesenian, film atau lainnya yang bisa dijadikan bahan tulisan

6. Melakukan traveling, wisata dan kuliner untuk mendapatkan ide tulisan

Bagaimanan menurut pendapat Anda?

Sebagian buku karya penulis baik yang buku tunggal maupun buku antologi (dokpri)Sebagian buku karya penulis baik yang buku tunggal maupun buku antologi (dokpri)

Kota Pahlawan Surabaya, 17 Oktober 2022