Ustadz Anwar S.Pd.I terapis bekam dan fasdhu sedang mengobati pasiennya (dokpri).
Apakah Rasulullah Saw dulu semasa hidupnya tidak pernah sakit? Sebagai manusia biasa Rasulullah juga pernah mengalami sakit, meskipun sakitnya tidak berat-berat.
Pada zaman Rasulullah dan sahabat dunia pengobatan juga berkembang dengan beragam cara, seperti bekam, fasdhu dan ruqyah.
Pagi ini penulis mendatangi Rumah Bekam & Ruqyah Syar'iyyah - As Syifa di kawasan Kota Baru Driyorejo Gresik untuk melakukan pengobatan alternatif seperti yang dilakukan di zaman Rasulullah Saw.
Di Rumah Bekam ini ada 3 pengobatan yaitu bekam, fasdhu dan ruqyah.
Menurut Ustad Anwar, seorang tenaga Kesehatan (Mantri) yang bekerja di RSAL Dr. Ramelan Surabaya, tetapi sudah mendalami teknik pengobatan secara Islami yaitu, Bekam, Al-Fasdhu, Ghurrah dan Rukyah hampir sepuluh tahun terakhir.
Sebelum pengobatan dilakukan di tempat prakteknya peserta diberi ceramah tentang teknik pengobatan bekam, al fasdhu, gurrah dan rukyah yang semuanya adalah pengobatan yang dulu pernah dipraktekkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, dan semuanya kembali kepada pertolongan Allah Swt, Allah yang memjadikan kita sakit dan Allah yang akan menyembukan-Nya.
Al Fashdu menurut bahasa adalah mengeluarkan darah dari kulit (Kamus Munawir, hal. 1058).
Terapi Al Fashdu menurut istilah adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dari pembuluh darah vena (venesection) yang didalamnya terdapat sumbatan-sumbatan yang merugikan tubuh, dengan cara pengikatan dan pembukaan kecil pada kulit sehingga dalah dalam pembuluh darah vena dapat terdorong keluar.
Dalam Shohih Bukhori, Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Khoiro maa tadaa waitum bihil hijaamatu wal fashdu – Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah hijamah dan fashdu” (HR. Bukhori).
Cara Kerja Al Fasdhu hampir sama dengan Bekam yang keduanya mengelurkan sumbatan-sumbatan dan darah kotor (toksin/racun tubuh).
Perbedaannya, Al Fashdu mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah vena (pembuluh darah besar). Sedangkan Bekam mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah kapiler (pembuluh darah kecil).
Fasdhu mengeluarkan darah kotor dari pembuluh darah vena di kaki maupun di tangan (dokpri)
Manfaat Al Fasdhu Al Fashdu sangat efektif untuk mengurangi kadar kolesterol, asam urat, gula darah, darah tinggi, dan materi lain yang berbahaya bercampur bersama darah yang ada di dalam pembuluh darah.
Pengobatan yang saya lakukan adalah sebagai upaya non medis untuk mengobati penyakit tanpa menggunakan bahan kimia untuk penyembuhannya, sehingga mengurangi resiko ketergantungan bahan-bahan kimia dalam obat-obatan medis.
Manusia diberi cobaan berupa sakit, maka manusia juga harus berusaha mencari jalan pengoatan yang sesuai dengan syariat Islam.
Sedangkan pengobatan ruqyah adalah pengobatan dengan menggunakan air dan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah juga dengan doa-doa yang ada dalam Al Qur'an.
Pengobatan ruqyah biasanya diperuntukkan bagi orang -orang yang mengalami gangguan dari syetan jin dan makhluk halus lainnya.
Dengan pengobatan ala Rasulullah semoga kita senantiasa sehat karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia untuk penyembuhan penyakit yang kita derita.
Istanaku, 8 Oktober 2022
Ustadz Anwar sedang mengobati pasien fasdhu (dokpri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H