Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana sifat ASI (Air Susu Ibu) bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan sampai 6 bulan.Â
Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI, supaya tak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan pertama semenjak hari pertama lahir (HPL), mengingat periode tersebut merusakan masa periode emas perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun.Â
Pengalaman penulis yang memiliki dua orang putri dari seorang istri bagaimana dulu istri harus menyusui kedua putri dengan senangnya karena menandakan bahwa istri telah menjadi ibu yang sempurna dengan memiliki dua putri, lahir secara alami meskipun di rumah sakit, tapi persalinannya tidak perlu operasi, bisa menyusui dengan ASI tanpa hambatan bagkan sejak pertama kali kedua putri kami dilahirkan sampai kira-kira usia satu tahun.
Waktu itu hampir dua puluh enam tahun lalu putri pertama kami lahir (17 Mei 1996), kami menikah 3 September 1994, jadi hampir 1,5 tahun berikutnya kami sudah dikarunia seorang putri cantik, yang saat ini sudah berkeluarga dan menjadi seorang guru di SMP negeri di Kabupaten Sidoarjo.
Anak pertama kami lahir sehat dengan berat badan saat lahir 3,2 kg dengan panjang tubuh 52 cm di sebuah Rumah Sakit Ibu Anak di kawasan Surabaya Barat.
Sebagai suami siaga tentu senantiasa mendampingi istri dalam merawat dan tumbuh kembang anak dengan menggunakan ASI yang murah meriah dan sehat serta benyak kebaikan yang terdapat di dalamnya.
Menurut beberapa sumber ada beberapa manfaat ASI eksklusif untuk bayi
1. Mencegah terserang penyakit.
2. Membantu perkembangan fisik dan otak bayi
Sedangkan Manfaat ASI eksklusif bagi ibu adalah
1. Â Mengatasi rasa trauma
2. Mencegah kanker payudara.
Sementara dalam setiap ajaran agama kewajiban seorang ibu untuk memberikan ASI eksklusif untuk anaknya dalam kurun waktu tertentu memberikan penjelasan bahwa dengan memberikan ASI maka ikatan kasih sayang dan emosional antara ibu dengan anaknya akan makin kuat.
Dalam Islam perintah memberikan ASI kepada seorang anak dibatasi dalam waktu dua tahun.
Dalam Alquran disebutkan, masa menyusui dalam ajaran Islam adalah dua tahun. Firman Allah SWT, "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan," (QS al-Baqarah [2]: 233).Â
Namun tak ada salahnya jika si ibu tak sampai dua tahun dalam menyusui bayinya.
Dengan meberikan ASI eksklusif maka akan tercipta hubungan ibu dan anak begitu kuat
1. ikatan cinta antara ibu dan anak akan makin kuat
2. ikatan emosional ibu anak sangat berkualitas.
3. anak dan ibu terhindar dari berbagi macam penyakit
4. pertumbuhan fisik, mental dan kecerdasan anak berlangsung secara optimal dan alami.
Penggunaan susu formula bisa dilakukan pada ibu-ibu tertentu yang memiliki kendala misalnya ASI tidak bisa keluar secara sempurna, kesibukan ibu dalam beraktivitas/bekerja yang harus berpisah dengan bayinya. atau ada kendala lain misalnya si bayi tidak bisa menkonsumsi ASI dari ibunya karena ada masalah dalam pencernaan atau kesehatannya.
Suami siaga selalu mendampingi istri saat memberikan ASI pada buah hatinya, menyiapkan makanan yang bergizi untuk istri agar produksi ASI-nya bisa memenuhi kebutuhan si bayi, menciptaka suasana menyenangkan dan kondusif agar ibu dan bayi dalam kondisi yang nyaman saat memberikan atau menerima ASI.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H