Masih tentang cerita kelabu
Sabtu malam tanggal 1
Ketika emosional suporter
Bertemu represif pihak keamanan
Maka jadilah kerusuhan yang luar biasa
*****
Gas air mata kau tembakkan
Panas pedih dan pusing di kepala
Lari tunggang langgang
Menuju pintu keluar stadion
Tenyata pintumu masih engkau kunci
*****
Berebut keluar
Berdesakan
Saling dorong saling serang
saling injak dalam keputusasaan
Jadilah bergelimpangan
para suporter yang sudah kehabisan tenaga
****
Bergelepar,bertumbangan
Berteriak, menjerit dan akhirnya tumbang
Satu, dua belas, sembilan puluh, seratus tujuh puluh
Jumlahmu terus bertambah
Nyawa melayang sia-sia
Karena masing-masing tinggikan egomu
Tanpa menyadari malaikan pencabut nyawa mengintaimu
*****
Nasi sudah menjadi bubur
Nyawamu sudah terlepas dari ragamu
Engkaupun sudah tenang di alam sana
Semoga menjadi pembelajaran untuk semuanya
*****
Agar makin dewasa dan berakal dalam bertindak
Makin cerdas dan pintar menjadi suporter
Agar tidak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia
Demi mendukung tim idolamu
*****
Madrasahku, 05 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H