Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hindari Quiet Quitting dengan Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas

29 September 2022   11:36 Diperbarui: 29 September 2022   11:40 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                 Suasana belajar yang menyenangkan bersama siswa sebagai perwujudan kerja cerdas sebagai pendidik 

Bekerja di mana saja harus kita nikmati sebagai kewajiban kita atas peran kita sebagai mahluk sosial.

Bekerja di suatu instansi, lembaga atau perusahaan yang memiliki aturan dan budaya kerja harus dibedakan dengan bekerja sendiri sebagai seorang wirausahawan atau pekerja mandiri. 

Dalam pekerjaan yang berada dalam suatu organisasi pekerjaan semisal dalam satuan kerja lembaga pendidikan yang memiliki peraturan, standar operasional pekerjaan, hak dan kewajiban pekerja agar semua pekerja bisa melaksanakan kewajibannya dan pada akhirnya mendapatkan hak dari aktivitas pekerjaan yang dilakukan seperti gaji, tunjangan, karier pekerjaan, sampai hak pensiun setelah masa kerjanya selesai karena batasan usia.

Di tempat penulis melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik (guru) di MTsN 4 Kota Surabaya yang berada dalam pembinaan Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya memiliki 3 Slogan Kerja yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Kerja keras yang dimaksud kerja keras adalah bekerja maksimal sesuai dengan perencanaan yang sudah kita buat sebelumnya

Kerja cerdas adalah kerja yang menggunakan cara dan teknik terbaik namun hasinya bisa paripurna sedangkan kerja ikhlas adalah bentuk dari keikhlasan kita dalam bekerja agar hasilnya tidak hanya berupa hasil fisik yang bisa kita lihat tapi kepuasan batin yang kita dapatkan.

Kerja ikhlas adalah sifat pekerja tertinggi, bahwa dia bekerja taanpa harus di awasi  oleh Kepala Madrasah, oleh Pengawas, tau bahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, tapi kerja semata-mata ikhlas karena Allah SWT, sehingga meski tanpa ada yang mengawasi tapi yakinlah bahwa Allah SWT, Tuhan yang maha esa senantiasa mengawasi dan menyertai kita dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan.

Bekerja secara ikhlas juga akan mendapatkan kepuasan batin karena kita tidak memakan "gaji buta" seperti mereka yang bekerja hanya ketika ada dan diawasi atasannya.

Keikhlasan adalah perbuatan yang sifatnya kerelaan hati atau merelakan dengan tulus mengharapkan ridha ALLAH SWT semata.

Dengan bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas menjauhkan kita dari quiet quitting dan menghindarkan diri kita jadi korban quiet firing dari orang-orang yang tidak suka dengan kita, atau atasan kita secara langsung.

Ayo bekerja sesuai dengan kedudukan dan peran kita dalam lembaga, satuan kerja atau perusahaan di mana kita mengabdikan diri untuk masyarakat bangsa dan negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun