Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Sedekah Bumi

22 September 2022   20:06 Diperbarui: 22 September 2022   20:25 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahad, 18 September 2022 di desa Laban kecamatan Menganti Gresik, Jawa Timur berlangsung acara rutin tahunan yaitu Perayaan dan Tasyakuran dalam rangka Sedekah Bumi.

Salah satu bentuk tumpeng (dokpri)
Salah satu bentuk tumpeng (dokpri)

Sedekah bumi sendiri bisa diartikan sebagai ungkapan rasa syukur warga atas hasil bumi(hasil pertanian) yang telah dinikmati oleh masyarakat setahun terakhir.

Iguana raksasa (dokpri)
Iguana raksasa (dokpri)

Dalam acara ini setiap RT yang ada dalam dua RW membuat berbagai atraksi dan kreativitas berupa tumpeng yang berasal dari sayuran,  buah - buahan dan jajanan pasar yang dibentuk dan diwujudkan dalam berbagai profil hewan-hewan yang berukuran besar, ada yang berupa komodo, naga, banteng, burung cendrawasih, kupu-kupu raksana dan bentuk lainnya yang begitu menarik. 

Burung cendrawasih (dokpri)
Burung cendrawasih (dokpri)

Hasil kreativitas warga tersebut kemudian di arak keliling kampung dan desa beserta seluruh warga masing-masing RT dengan berpakaian yang menarik ada yang pakaian adat, pakaian santri, pakaian generasi milenial dan pakaian yang mirip tokoh-tokoh pewayangan seperti Arjuna, Bima, Semar, Bagong, Petruk dan Gareng, juga ada pakaian dengan tema horor mulai dari Jin, sundel bolong, kuntilanak dan berbagai macam setan.

Banteng ketaton (dokpri)
Banteng ketaton (dokpri)

Acara yang berlangsung di jalan raya ini tentu menimbulkan kemacetan lalu lintas, namun pengguna jalan terhibur melihat berbagai bentuk karya anak manusia dalam melestarikan budaya bangsa ini

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun