Mohon tunggu...
hajatnasution
hajatnasution Mohon Tunggu... pegawai swasta -

Pemburu Rupiah Berlandaskan Agama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Sepotong Roti

3 Desember 2018   00:05 Diperbarui: 3 Desember 2018   00:11 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dahulu..

ada seorang lelaki yang beribadah selama 60 tahun lamanya..

lalu ia terfitnah oleh seorang wanita..

dan berzina dengannya selama enam hari..

lalu ia sadar dan bertaubat..

ia pun pergi meninggalkan tempat ibadahnya..

lalu ia singgah di sebuah masjid..

dan tinggal di sana selama tiga hari tak ada makanan..

Suatu ketika, ada orang yang memberinya roti..

ketika ia hendak memakannya..

ia melihat dua orang yang amat membutuhkan..

ia pun memotong roti..

dan memberikannya kepada keduanya..

sementara ia tak makan..

Maka Allah memerintahkan malaikat untuk menimbang..

antara amalannya selama 60 tahun dan zinanya selama 6 hari..

ternyata lebih berat zina selama 6 hari..

Lalu Allah memerintahkan menimbang zinanya 6 hari dengan dua potong roti..

ternyata lebih berat dua potong roti

diriwayatkan oleh Nadlr bin Syumail dari perkataan ibnu Mas'ud..

dan ibnu Abu Nuaim meriwayatkan juga kisah yang sama dari Abu Musa Al Asy'ari dengan sanad yang shahih..

Lihatlah..

ibadah 60 puluh tahun dikalahkan oleh zina 6 hari..

tidakkah menjadi takut hati kita untuk berbuat maksiat..

Lihat juga..

ternyata berinfak di saat kita butuh..

melebihi ibadah selama 60 tahun..

Namun..

itu tak mudah..

karena jiwa amat mencintai harta..

kecuali orang yang Allah berikan kekuatan padanya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun