Mohon tunggu...
hajatnasution
hajatnasution Mohon Tunggu... pegawai swasta -

Pemburu Rupiah Berlandaskan Agama

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Keberanian Seekor Anjing Lebih Baik daripada Seorang Pengecut

21 November 2018   21:41 Diperbarui: 22 November 2018   10:09 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menjani aktifitas sehari hari begitu banyak hal hal yang tidak masuk di akal pikiran kita, begitu banyak hal hal yang tidak benar dan kita  tau itu tidak baik untuk di kerjakan  (negatif).

Tetapi 9 dari 10 orang yang saya lihat di lingkungan saya tidak berani untuk megungkapkan hal hal yang benar (fakta).

Menurut saya inilah salah satu penyakit yang musti di obati oleh setiap orang yang megalaminya, baik di dunia politik, dunia kerja bahkan di dunia social media,

Penyakit ini yang di namakan 'pengecut' pengecut untuk megungkapkan kebenaran yang ada,

Satu contoh yang lagi marak di perbincangan saat ini dunia politik,

Coba sama sama kita amati apa yang di lakukan oknum oknum politik dalam  melakukan kepolitikanya, segala hal di lakukan (negatif) hanya untuk mendapatkan kusrsi kursi kepemimpina yang nantinya bisa merusak masyarakat luas, dan merusak bangsa ini.

Yang namnaya berpolitik tidak berdiri olek seorang manusia saja, yang jadi permasalahanya orang orang yang ada dalam suatu kumpulan politik tersebut beranikan untuk megungkapkan kebenaran yang ada...?

Jawabangaya ada pada diri kita masing masing shabat sahabat ku ''PARA PENCARI FAKTA''

Monoh maaf kalo ada kata-kata saya yg menyingung,

Saya hanya megungkapan keadaan yang saat ini saya lihat,

Mudah mudahan bermamfaat bagi orang orang yang ingin mgungkap kebanaran (fakta) dan menjadi pahlawan

By: Hajat

Baca juga : Selamat Hari Pahlawan Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun