Mohon tunggu...
hajatnasution
hajatnasution Mohon Tunggu... pegawai swasta -

Pemburu Rupiah Berlandaskan Agama

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Debat Pemimpin yang Saling Menjatuhkan

11 November 2018   22:20 Diperbarui: 13 November 2018   08:09 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

namun dari sini banyak sekali pandapat pandapat yg menbuat perubahan pada suatu organisasi yg di anggap sutau masalah bagi organisasi lainya, seperti banyak kasus yg kita dengar dan kita jumpai di negara ini, mungkin satu contoh kasus yg lagi marak untuk di perbincangkan saat ini

'Pemilihan peresiden dan wakin presiden di tahun mendatang 2019' banyak hal hal yg tidak musti di lakukan dalam politik yg pada ahirnya  tatap di lakukan seseorang kelompon tampa memikirkan imbas pada sutu negara, yg dapat memecahkan suatu kelompok lainya yg intinya untuk tujuan yang sama.

adakah mamfaat dari kata menjatuhkan...?

mungkin sebagian orang ada dan sebagin orang lagi  gak ada tergantung dari tujuan masing masing.

namun dini sini saya sebagai penulis hanya hanya menyerukan kepada kelompo kalompok organisasi yg ada di bangsa yg besar ini, marilah kita me saling membagun dan saling bekerja sama untuk  menjaka ke daulatan bangsa ini,

jikalau ada permasalah marilan kita berdebat sesuai aturan yg ada di di bangsa ini,

jangalah biasakan sifat menjatukan (negatif) di pelihara .

marilah kita untuk berfikir Positif.

''PIKIRAN POSITIP''
keberasilan adalah kemenanggan.
keberasilan-prestasi-adalah tujuan hidup .
berpikir besar akan membuat anda akan hidup kaya. kaya denggan kebahagian, kaya dengan prestasi,kaya dengan penghasilan,kaya dengan taman dan kaya dengan penghargaan.
langkah langkah mudah untuk itu semua ada dalam diri kita masing-masing tergantung kta menjalani hidup ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun