Mohon tunggu...
hajatnasution
hajatnasution Mohon Tunggu... pegawai swasta -

Pemburu Rupiah Berlandaskan Agama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Garuda (Part II)

1 November 2018   21:53 Diperbarui: 7 November 2018   21:10 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berangkatlah pegawal raja tersebut ke desa di mana tempat keberadaan gadis janda dg satu anak yang mulai tumbuh dewasa layakya seumuran dg raja baru di negeri tersebut,

yg namnya anak kampung yg hidup di hutan belantara kehidupan sederhana telah megajarjan dirinya untuk hidup bersosialisa dengan siapapun baik masyarat kampung maupun dg para hewan-hawan yg ada di wilayah tersebut,

ibu yg sangagt cantik di desa tersebut tidak mebuat pemuda dari anak wanita cantik tersebut menjadi durhaka dan beranya tanya kenapa ibu saya muda tidak seperti ibu pada umumnya.

namun melihat ini semuanya jusru pemuda tersebut sanggat berbakti pada orangtuanya di mana satu satunya yg selalu megajrkan hal hal yg baik serta yg sudah membesarkanya hingga saat ini.

                                  baca juga''Dinas Luar Kota Sekalian Liburan

di suatu hari hari pemuda tersebut berburu di suatu hutang beratara namnya nya di hutan ada batas batas kewajaran yg boleh di masuki dan ada hutan larangan yg gak boleh di masuki karna memiliki hal yg sanggat berbahaya untuk di masuki dan berbau mistis,

dalam burunya saat itu pemuda tersebut jumpa dg seekor rusa,dg semagat pemuda tersebut megejar burunanya, 

sangking semagat megajar buruan seekor rusa tersebut Pemuda kampung itu tidak genal rasa sakit dg tusukan duri yg ada pada tubuhnya, namnya hutan belantara banyak semak belukar dan tajam yg akan menghampiri,

 karna ibunya selalu megajarkan pada pemuda tersebut '' jika kamu ingin merasakan kesuksesan kerjakan sesuatu sampai selesai dg baik'' pemuda itu selalu megigat apa yg di ajarkan oleh ibunya, sangking semagatnya megajer burunaya tampa di sadari pemuda tersebut sudah memasuki hutan larangan,

rusa yg tadi jadi burunaya tersebut pun berhasil di tangkap pemuda tersebut,

 namun sungguh tampa di sadari pemuda tersebut tidah tau jalan pulang menuju kembali ke kampung halamanya, di sinilah di mulai kisah hidup pemuda tersebut di mulai dg burung garuda.

kelanjutan cerita  'Sang Garuda dengan pemuda kampung' akan di muat di: 'Sang Garuda Part III.'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun