Mohon tunggu...
Hajar Dwi Winahyu
Hajar Dwi Winahyu Mohon Tunggu... -

Indonesia hebat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sexy-nya Furniture Kayu Limbah

6 Februari 2014   13:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:06 5643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mencibir jenis furniture dari kayu limbah. Bahkan, sewaktu saya jalan-jalan menyusuri kota ( saya tinggal d jepara yang notabene banyak toko mebelnya ), melihat showroom furniture yang menjual produk dari bahan kayu bekas yang tampak usang, saya kira barang-barang itu tidak laku.

Jenis Klasik

Saya bekerja di perusahaan furniture eksport. Awal masa bekerja, yang saya tawarkan adalah jenis klasik. Produk yang terbuat dari bahan kayu baru, penuh dengan ukiran nan indah dan difinishing dengan warna emas nan mewah. Pendapat saya : ‘wow banget’. Jenis ini, biasa kami eksport ke negara-negara arab dan rusia, dimana kebanyakan warga kayanya memuja kemewahan khas kerajaan.

Berikut penampakannya :

13916662071398431601
13916662071398431601

13916662381111864717
13916662381111864717

Reclaimed Furniture

Akhir tahun lalu, saya pindah ke divisi ‘reclaimed furniture’. Kalau boleh dijelaskan secara sederhana, adalah furniture yang terbuat dari kayu limbah. Jelek? Itu penilaian saya dulu. Tapi saat melihatnya lebih dekat, meraba tekstur dan merasakan ‘sentuhan seni’nya, hati ini pun jatuh hati padanya.

Sexy sekali.

Apalagi, tak lama kemudian, buyer saya yang berasal dari canada, Mr. Ellie, melakukan aksi borong saat berkunjung ke showroom kami.

Cerita Mr. Ellie

Sewaktu assist buyer Mr. Ellie, saya banyak ngobrol dengan beliau sehingga jadi tahu bahwa jenis reclaimed furniture/mebel dari kayu limbah rupanya sedang jadi tren dan digandrungi dunia. Malah tidak sedikit, kafe, hotel, restoran, resort di luar negeri yang menggunakan tema reclaimed furniture untuk tempat usahanya itu.

Beberapa jenis reclaimed furniture yang saya ketahui adalah ;

  1. Reclaimed boat furniture    = bahannnya dari kayu bekas kapal nelayan
  2. Reclaimed pine furniture    = bahannnya dari palet kayu pinus import dari brazil dan NZ
  3. Reclaimed teak furniture    = bahannnya dari bongkaran rumah joglo jawa
  4. R. teak branch furniture     = bahannnya dari ranting kayu jati
  5. Reclaimed teak root                = bahannya dari akar tua kayu jati yang berasal dari gunung kapur

Reclaimed Boat Furniture

Mengenai jenis-jenis reclaimed furniture yang saya tulis di atas, semua diborong oleh Mr. Ellie kecuali yang jenis pinus. Mr. Elli bercerita, untuk reclaimed boat-nya, sebelum ia membeli dari Jepara, ia biasa membeli dari India. Ia suka dengan kualitas India tapi ia melihat perbedaan dengan yang dari Jepara, terutama di model, bahan kayunya ( di India menggunakan kayu mangga ) hingga warna finishingnya.

Berikut penampakan reclaimed boat furniture   :

13916663711013819403
13916663711013819403
1391666413725371157
1391666413725371157
13916664361239430057
13916664361239430057

Untuk reclaimed boat furniture ini, saya bertanya-tanya, apa tidak ada persediaan kayu baru sehingga harus memakai kayu limbah. Kan bisa, memakai kayu baru kemudian diwarnai sehingga tampak seperti kayu bekas kapal. Penasaran, kemudian saya membuka literatur dan searching informasi di internet. Ternyata, hakikat furniture kayu limbah justru ada pada pemanfaatan kayu yang sudah tidak lagi dipakai. Intinya, mengurangi penggunaan kayu  baru agar pohon tidak ditebang. Pelesatarian lingkungan, atau istilahnya ‘green furniture’

Memang sih, di Jepara, banyak warganya yang berprofesi sebagai nelayan, dan kapal-kapal yang sudah tidak lagi terpakai, bisa dimanfaatan untuk membuat furniture.

Penampakan Ragam Reclaimed Furniture

1.Reclaimed teak

13916665181623907451
13916665181623907451

1391666544855749135
1391666544855749135
139166656594186360
139166656594186360

Mengenai reclaimed teak ini sendiri, bahan baku yang diguakan adalah bekas rumah lawas yang dipugar. Banyak yang menggemari terutama orang korea. Bahkan , tidak jarang, rumah lawasan langsung dibeli secara utuh dengan harganya bisa mencapai 400 juta/ rumah.

2.Reclaimed teak branch

13916668311314323059
13916668311314323059
1391666854776521636
1391666854776521636
13916668711292587565
13916668711292587565

Berbeda dengan produk reclaimed yang lain. Khusus produk ini, begitu melihatnya saya langsung jatuh cinta. Memanfaatan limbah ranting-ranting kayu jati, desainnya begitu kreatif, unik dan berbeda. Apalagi, dikombinasikan dengan kulit kambing yang eksotis.

3.Reclaimed teak root

13916669481316610754
13916669481316610754

13916669682056383910
13916669682056383910
1391666987744040294
1391666987744040294

Reclaimed teak root ini lebih luar biasa lagi. Produk ini diambil dari akar kayu jati yang sudah berusia sangat tua. Saking tuanya, sewaktu diangkat sangat berat , bukti jaminan bahwa kayu ini sangat kuat  sekali.

Buyer saya , juga membeli produk ini. Awalnya ia membeli dari India. Lalu ia beli dari Bali. Tapi setelah melihat produk dari jepara. Ia memutuskan juga untuk membeli. Bukan hanya karena harganya yang lebih murah, tapi juga karena ada karang-karang di sela-sela celah kayu, yang tidak ia temui dari produk India dan Bali. Wajar, karena produk ini diambil dari pegunungan cadas dan berkarang ( carst mountain )

4. Reclaimed Pine

1391667078185167004
1391667078185167004

1391667104755397363
1391667104755397363
13916671311973161413
13916671311973161413
13916671601707067094
13916671601707067094

Untuk reclaimed pine, bahannya diambil dari palet sisa eksport. Untuk bahan bakunya memang diimpor dari brazil dan new zealand ( karena kualitas pine di Indonsia empuk dan kurang kuat ). Dan bisa dikombinasikan dengan besi dan juga drum.

Tentang harga

Awalnya, karena terbuat dari kayu limbah, saya mengira reclaimed furniture harganya murah. Tapi saya keliru. Karena jenis furniture ini harganya justru lebih mahal, bahkan bila dibanding dengan produk yang sama tapi dibuat dengan bahan kayu baru. Saya jadi heran, hingga akhirnya setelah bertanya-tanya, saya jadi tahu bahwa jika furniture terbuat dari kayu tua, berarti ketahanan dan kekuatannya sudah terbukti handal. Belum lagi melihat tekstur unik, warna alami dan cita rasa seninya. Sangat sexy sekali.

Mengakhiri tulisan ini, saya ingin berbagi informasi, seperti niat saya menulis artikel ini, bahwa banyak sekali bahan yang bisa digunakan untuk produk furniture. Mungkin selama ini yang kita ketahui, hanya jati, mahoni, mindi dan bayu-kayu baru lainnya. Nah, rupanya masih banyak bahan yang bisa digunakan , bahkan dari kayu limbah sekalipun. Sekedar informasi, All from boat furniture yang ada di Jepang dan Amerika, harganya bisa sampai ribuan dollar per set-nya, padahal barangnya itu ambilnya dari Indonesia.

Selamat siang, salam berbagi informasi.

1391668290865620135
1391668290865620135
foto bareng mr.ellie

Sebagai putra Jepara, saya senang ngobrol-ngobrol tentang furniture, silahkan hubungi saya untuk sharing informasi.

Hajar 085 713 633 047

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun