Mohon tunggu...
Hajarul Aswad
Hajarul Aswad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cengkeh dan Nilam Dua Pendapatan Masyarakat di Desa Kaili Kabupaten Luwu

13 Juni 2022   13:10 Diperbarui: 13 Juni 2022   13:14 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara agraris dengan lahan yang sangat luas dan keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Hal ini sangat memungkinkan menjadikan negara indonesia sebagai negara agraris terbesar di dunia. 

Negara agraris seperti Indonesia, pertanian mempunyai kontribusi yang sangat penting baik terhadap perekonomian maupun terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang berarti bahwa kebutuhan akan pangan juga semakin meningkat, selain itu ada peran tambahan dari sektor pertanian yaitu peningkatan kesehjahteraan masyarakat yang sebagian besar sekarang berada di bawah garis kemiskinan. 

Sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehinggah pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk indonesia.

Komoditi cengkeh merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara, tidak kurang dari industri kecil sampai besar yang meliputi industri pabrik rokok, kosmetika, parfum, maupun rempah-rempah sangat membutuhkan komoditas ini. selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat, komoditas cengkeh dari Indonesia juga ditujukkan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri.

Permasalahan yang dihadapi petani cengkeh di Desa Kaili Kecamatan Suli Barat yaitu usia tanaman cengkeh yang sudah tua dan cuaca yang tidak mendukung sehingga 2 tahun akhir ini cengkeh tidak berbuah membuat penghasilan  menurun, sehingga luas lahan dan jumlah pohon cengkeh yang begitu banyak tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh dan harga cengkeh yang tidak istabil kadang mencapai 100ribu dan bisa tiba-tiba turun  hingga mencapai 60ribu/kg. Di tambah lagi dengan harga pupuk yang sangat mahal sehi ngga kadang kita tidak memupuk kalau hasil yang tidak mencukupi ujar pak Rusdi.

Adapun solusi yang sekiranya dilakukan oleh Pak Rusdi jika keadaan cengkeh seperti ini atau tidak berbuah dalam jangka waktu yang lama itu mencari sumber pendapatan yang lain salah satunya yaitu menanam tanaman Nilam. "Ya kalau cengkehnya  tidak berbuah pindah lagi ke tanaman Nilam". Ujar Pak Rusdi.

Penulis : M Furqan

Mahasiswa IAIN Palopo, Program Studi Ekonomi Syariah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun