Mohon tunggu...
Hajar Sahana Putri
Hajar Sahana Putri Mohon Tunggu... Guru - Seorang calon guru profesional yang menempuh pendidikan profesi guru di Universitas Jember

Blog saya bukan hanya mencakup aspek praktis pengajaran, tetapi juga refleksi mendalam terhadap teori-teori pendidikan, tren-tren terkini dalam dunia pendidikan, dan bahkan isu-isu kontemporer yang memengaruhi proses belajar-mengajar. Saya percaya bahwa melibatkan diri dalam diskusi online melalui blog dapat memperkaya pemahaman saya terhadap berbagai pandangan dalam dunia pendidikan. Penting bagi saya untuk terus belajar dan berkembang, dan blog menjadi alat yang sangat efektif dalam proses ini. Saya berinteraksi dengan komunitas guru dan pendidik lainnya, bertukar ide, dan mendapatkan umpan balik yang berharga. Semua ini membantu saya membangun jejaring, mendapatkan perspektif baru, dan terus meningkatkan kualitas pengajaran saya. Dengan menulis blog, saya tidak hanya mengejar keberhasilan akademis di bangku kuliah, tetapi juga berusaha untuk menjadi pribadi yang berkontribusi positif pada dunia pendidikan. Saya percaya bahwa setiap pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan sepanjang perjalanan ini dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi calon guru lainnya. Saya yakin bahwa melalui dedikasi, refleksi, dan keterbukaan untuk terus belajar, saya dapat menjadi seorang guru yang berdedikasi dan memberikan dampak positif pada dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Topik 4 - Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya

22 April 2024   23:38 Diperbarui: 22 April 2024   23:46 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Refleksi: Menguatkan Nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan Abad ke-21

Pendidikan merupakan fondasi pembentukan karakter dan identitas bangsa. Dalam konteks Indonesia, Pancasila menjadi landasan filosofis yang memandu pembangunan pendidikan. Namun, tantangan dalam menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia serta perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan abad ke-21 masih dihadapi.

1.  Tantangan Menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia:

Tantangan dalam menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia serta perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan abad ke-21 sangatlah beragam dan kompleks. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi:

a. Globalisasi dan Pengaruh Budaya Asing: Era globalisasi membawa arus informasi dan budaya dari berbagai belahan dunia, yang dapat mempengaruhi persepsi dan pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai Pancasila. Pengaruh budaya asing yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila dapat membingungkan dan bahkan menggeser pemahaman mereka tentang identitas bangsa.

b. Polarisasi dan Konflik Sosial: Perbedaan pandangan, kepentingan, serta konflik sosial di masyarakat dapat menimbulkan ketegangan yang mengancam persatuan dan keberagaman yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Polarisisasi ini bisa menciptakan kesenjangan antar kelompok masyarakat dan mengurangi rasa solidaritas serta persatuan.

c. Kurangnya Pendidikan Nilai: Pendidikan formal seringkali kurang memberikan penekanan yang cukup pada nilai-nilai moral dan etika, termasuk nilai-nilai Pancasila. Beberapa institusi pendidikan lebih fokus pada pengembangan keterampilan akademis tanpa memberikan perhatian yang memadai pada pembentukan karakter siswa.

d. Tantangan Teknologi dan Media Sosial: Teknologi dan media sosial memberikan akses yang luas terhadap informasi, tetapi juga memperkuat peran dalam penyebaran informasi yang tidak akurat atau bahkan berlawanan dengan nilai-nilai Pancasila. Isu-isu radikalisme dan intoleransi seringkali berkembang pesat di dunia maya.

e. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Kesenjangan sosial dan ekonomi dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam akses pendidikan yang berkualitas. Siswa dari latar belakang ekonomi rendah mungkin memiliki akses terbatas terhadap pendidikan yang menguatkan nilai-nilai Pancasila.

f. Kurangnya Pemahaman tentang Pentingnya Pancasila:Sebagian masyarakat mungkin tidak sepenuhnya memahami pentingnya Pancasila sebagai fondasi dan identitas bangsa Indonesia. Kurangnya pemahaman ini dapat menyebabkan penurunan apresiasi dan penghargaan terhadap nilai-nilai Pancasila.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, penting untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk memperkuat penghayatan Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia. Ini termasuk peningkatan pendidikan nilai-nilai Pancasila di sekolah, pelibatan aktif masyarakat dalam mendukung pendidikan yang berpihak pada peserta didik, dan penerapan teknologi yang bijak untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun